tirto.id - Deputi Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman dikabarkan meninggalkan Arab Saudi pada hari Senin (13/3/2017) untuk melawat ke Amerika Serikat menemui Presiden AS Donald Trump.
Pertemuan ini akan menjadi pertemuan pertama antara anak Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, yang merupakan ujung tombak rencana reformasi ekonomi Saudi, dengan sejak Presiden AS Trump mulai mengantor pada Januari lalu.
Seperti dikabarkan Reuters, selain akan melakukan pembicaraan dengan Trump dan pejabat lain di AS, Pangeran Mohammed, yang juga menteri pertahanan Arab, diperkirakan "membahas penguatan hubungan bilateral dan meninjau isu-isu regional yang menjadi kepentingan bersama".
Sementara itu, Raja Salman, penguasa pengekspor minyak utama dunia, saat ini tengah berada di Jepang sebagai bagian dari tur Asia selama sebulan.
Sebelumnya ia telah bertolak dari Bali, Indonesia pada 12 Maret lalu setelah menyelesaikan masa liburan selama lebih dari sepekan.
Raja Salman melakukan tur Asia untuk membangun hubungan dagang dengan beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Indonesia, Brunei dan kemudian ke Jepang dan Cina. Selain itu, dalam tur Asia itu, mereka mempromosikan peluang investasi, termasuk penjualan saham di perusahaan raksasa negara Saudi, Aramco.
Trump langsung menelepon Raja Salman segera setelah ia menjabat pada Januari. Trump menyetujui untuk mendukung zona aman di Suriah dan Yaman, menurut pernyataan Gedung Putih.
Sebelum keberangkatannya ke Amerika Serikat, Pangeran Mohammed bertemu dengan Chief Executive Officer Citigroup Michael Corbat di Riyadh pada Ahad lalu untuk membahas peluang investasi di Saudi dan global.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
