tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Ferdinand Hutahaean mendesak agar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo segera menindak Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin. Dia dikatakan telah menghilang sejak 9 Januari 2019 dan tidak masuk kantor untuk bertugas dan diketahui sedang berada di Eropa.
Ferdinand menyatakan bahwa hal ini harus diselesaikan karena menjadi tanggung jawab pengawasan dari Kemendagri.
“Ini memang kewajiban Mendagri sebagai pembina kepala daerah. Mendagri sekarang ini harusnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan pemimpin daerah seperti ini,” kata Ferdinand kepada reporter Tirto, Selasa (22/1/2019).
Absennya Nur Arifin harus segera ditindak Kemendagri, minimal dengan melakukan pencarian. Jika tidak, tentu opsi mengganti Nur Arifin harus segera dipertimbangkan. Ferdinand mengatakan kekosongan bangku pemimpin daerah tak boleh dibiarkan terlalu lama.
“Dia harus mencari di mana. Ini malah harus disanksi karena dia lari dari sumpah tugas dan jabatan,” ucapnya lagi.
Hubungan Mochammad Nur Arifin dengan Emil Dardak disinyalir kurang harmonis jelang Pilkada 2018 lalu. Ketidakhadiran Nur Arifin di kantor selama beberapa hari ini juga tidak diketahui oleh Emil.
Di saat Emil maju bursa pilgub bergandengan dengan mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa, Arifin justru menjadi juru kampanye untuk Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Namun, perbedaan pandangan politik itu sama sekali tidak merusak hubungannya dengan Emil yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
"Begitu putaran kampanye selesai, dan beliau kembali aktif. Hubungan kami juga kembali seperti semula. Bersama-sama mengabdi dan menjalankan pemerintahan di Kabupaten Trenggalek sebagai bupati dan wakil bupati," kata Nur Arifin dikutip dari Antara.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri
