tirto.id - PT Pertamina Gas (Pertagas) mencetak laba bersih sebesar 146 juta dolar AS sepanjang 2018, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 141 juta dolar AS.
Corporate Secretary Pertagas, Fitri Erika mengatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut tak lepas dari meningkatnya kinerja operasi yang dicatatkan Pertagas.
Sepanjang tahun 2018, Pertagas meningkatkan volume Transportasi Gas sebanyak 2 persen dari 502.043 MMSCF di 2017 menjadi 512.271 MMSCF di 2018.
Transportasi Minyak dari ruas pipa Tempino-Plaju juga mencatatkan kinerja positif yaitu 3,71 MMBO atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
"Lini usaha Pemrosesan LPG juga meningkat 4 persen dibanding tahun lalu menjadi 214.446 ton," ujar Fitri Eka usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertagas, Rabu (15/5/2019).
Di samping itu, bisnis Regasifikasi LNG turut meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2017, yakni dari 42.132 BBTU menjadi 45.624 BBTU. Peningkatan paling signifikan terdapat pada bisnis Kompresi Gas. Volumenya naik 41 persen dari 1.791 BBTU di tahun 2017 menjadi 2.531 BBTU di 2018.
Total Aset Pertagas sepanjang 2018, lanjut Fitri, juga naik signifikan sebesar 106 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada akhir 2018 total aset Pertagas adalah 2,048 juta dolar AS lantaran adanya penambahan investasi.
Total nilai investasi Pertagas di tahun 2018 adalah 152 juta dolar AS. Saat ini, Pertagas juga masih menyelesaikan beberapa proyek yang tengah berjalan yakni Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai, Pipa Distribusi PDTA-PDTI dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Samarinda dan PALI.
"Sepanjang tahun 2018 Pertagas telah menyelesaikan berbagai proyek yaitu Pipa Transmisi Gas Grissik-PUSRI, Pipa Transmisi Gas Semare, Pipa Distribusi INL dan Polytama dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Jambi, Balikpapan, Bontang dan Penajam Paser Utara," imbuhnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto
