tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan risiko kontaminasi COVID-19 atau wabah virus Corona terbesar terjadi di wilayah KRL-2 rute Bogor-Depok-Jakarta Kota. Hal itu mengkonfirmasi foto Anies yang tengah menjelaskan salah satu slide "Waspada risiko COVID-19 via transportasi publik".
Namun dirinya menjelaskan tidak hanya KRL-2 saja yang berpotensi terkena kontaminasi COVID-19, tetapi terdapat daerah lainnya juga.
Saat melakukan pemaparan, Anies menuturkan terdapat 20 slide lebih. Namun ia tak menjelaskan secara rinci daerah mana saja yang berpotensi risiko COVID-19.
"Jadi yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan. Tapi bahwa saat ini kami punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi, tapi juga yang aspek-aspek lain," kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020) malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuturkan sebenarnya informasi tersebut diberikan untuk khusus internal Pemprov DKI saja, baik organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pimpinan BUMD DKI.
Tujuannya agar jajarannya mengetahui lokasi mana saja yang perlu diwaspadai risiko COVID-19 di transportasi publik. Sehingga anak buahnya dapat segera mengambil langkah-langkah mitigasi.
"Jadi itu salah satu hal yang harus disiapkan oleh Dinas Perhubungan langsung komunikasi. Jadi Dinas Perhubungan langsung komunikasi tadi dengan jajaran di seluruh operator," ucapnya.
Selain KRL-2, dirinya tak menjelaskan apakah transportasi seperti Transjakarta memiliki risiko COVID-19. Anies malah menjawab "Ya anda enggak lihat slide-nya saja," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz
