Masuk tirto.id
tirto.id - Penampilan Azizah Salsha di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 mendadak menjadi sorotan publik. Brand olahraga lokal Erspo yang menggandeng putri Andre Rosiade itu sebagai muse menuai kritik keras dari warganet. Keputusan tersebut bahkan memicu gelombang kontroversi hingga menyeret nama brand ke pusaran cancel culture.
Menanggapi tekanan publik, Erspo akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi melalui media sosial. Dalam pernyataannya, brand tersebut mengakui adanya kesalahan dalam proses pemilihan talent dan berjanji akan lebih selektif ke depan.
Mereka juga menyesalkan ucapan host siaran langsung yang dianggap memperburuk keadaan, sembari menegaskan komitmen untuk memperbaiki citra dan kepercayaan konsumen.
Kronologi Azizah Salsha di JFW 2025 Viral
Ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 mendadak diwarnai kontroversi setelah kemunculan Azizah Salsha di panggung peragaan busana. Brand olahraga lokal Erspo yang menggandengnya sebagai muse menuai sorotan publik. Dalam hitungan jam, nama Azizah dan Erspo menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Kontroversi bermula ketika cuplikan video Azizah berjalan di catwalk mengenakan busana sportwear Erspo viral di media sosial. Banyak pengguna internet mempertanyakan alasan pemilihan Azizah yang dinilai tengah disorot publik usai perceraiannya dengan pesepak bola Pratama Arhan. Situasi semakin memanas ketika kritik mengalir deras ke akun resmi Erspo di berbagai platform digital.
Azizah tampil mengenakan crop tank top putih dan rok mini hijau toska yang merupakan bagian dari koleksi sportwear padel terbaru milik Erspo. Busana tersebut sejatinya mengusung konsep sporty-chic yang sesuai dengan tema pertunjukan. Namun, reaksi publik justru berbalik arah karena faktor di luar panggung.
Sejumlah warganet mempertanyakan alasan Erspo memilih Azizah di tengah sorotan publik terhadap kehidupan pribadinya. Ia diketahui baru saja resmi bercerai dari pesepak bola Pratama Arhan pada akhir September 2025. Kondisi itu memicu perdebatan soal sensitivitas brand dalam menentukan representasi modelnya.
Kritik tidak berhenti di media sosial, bahkan meluas ke ruang siaran langsung milik Erspo di TikTok. Dalam sesi promosi produk, seorang host dinilai membuat pernyataan menyinggung dengan mengatakan, “Komentar kalian tidak mematikan rezeki kami.” Ucapan itu memperburuk suasana dan memperpanjang daftar kritik terhadap brand tersebut.
Video siaran langsung itu akhirnya dihapus setelah potongannya tersebar luas. Netizen menilai respons Erspo dan timnya terkesan defensif di tengah situasi yang sudah memanas. Kondisi tersebut memperkuat seruan boikot dan membuat reputasi brand kian tertekan.
Erspo Sampaikan Permintaan Maaf
Menanggapi tekanan yang semakin besar, Erspo akhirnya mengeluarkan klarifikasi resmi melalui akun TikTok @erspo.official pada 8 November 2025.
“Dengan ini, kami memohon maaf dengan tulus atas keterlibatan beberapa talent (muse) dalam acara Jakarta Fashion Week. Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk memperkuat proses pemilihan talent ke depannya agar lebih selektif dan bertanggung jawab,” tulis pihak Erspo.
Mereka menyebut keputusan tersebut menjadi bahan evaluasi untuk proses pemilihan talent di masa depan. Erspo juga menyoroti sikap host live yang dianggap tidak pantas dan menyatakan telah melakukan evaluasi internal.
"Kami juga memohon maaf apabila terdapat respons dari Host Live ERSPO yang dirasa kurang pantas atau menyinggung pihak mana pun. Kami telah melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah tindak lanjut sesuai prosedur internal agar kejadian serupa tidak terulang," lanjut mereka
Kontroversi ini menjadi pembelajaran besar bagi industri fashion lokal mengenai dampak keputusan publik figur di era digital. Erspo kini berupaya memulihkan kepercayaan konsumen melalui klarifikasi dan sikap terbuka terhadap kritik.
Sementara itu, Azizah Salsha kembali menjadi sorotan publik, bukan karena gaya fesyennya, melainkan karena dinamika yang menyertai penampilannya di JFW 2025.
Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Viral dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Indyra Yasmin
