tirto.id - Kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah menjadi perbincangan. Juru taktik yang akrab disapa STY itu telah melatih skuad Garuda sejak 2020. Lantas, kapan kontrak STY berakhir dan akankah diperpanjang?
Shin Tae-yong kembali menjadi pembicaraan setelah membawa Timnas Indonesia tembus ke babak 16 besar Piala Asia 2024 untuk pertama kali. Dalam sebuah wawancara kepada Sports Kyunghyang Senin (29/1/2024), STY mengatakan bahwa dirinya mendapat tawaran melatih negara lain.
Tawaran untuk menangani tim nasional lain diterima STY saat masih mendampingi Indonesia di Piala Asia 2024 Qatar. STY tak menyebut secara spesifik negara tersebut, tetapi ia menegaskan bahwa tawaran itu bukan dari negara Asia Tenggara.
"Saya menerima tawaran sekitar seminggu yang lalu," beber STY, dikutip dari laman Sports Kyunghyang.
Secara lebih lanjut, STY menambahkan bahwa dirinya bisa saja hengkang dari Indonesia untuk melatih negara lain. Sekalipun kontraknya sisa beberapa bulan lagi, STY dapat membayar penalti dan meninggalkan timnas Merah Putih.
Akan tetapi, STY menyatakan bahwa dirinya masih menghormati Indonesia. Dia pun memutuskan untuk menepati janji dengan tetap melatih Timnas Indonesia hingga kontraknya rampung.
Kapan Kontrak STY di Timnas Indonesia Berakhir?
Shin Tae-yong telah menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia sejak Januari 2020. Selaku federasi sepak bola tanah air, PSSI memberi kontrak arsitek asal Korea Selatan itu selama 4 tahun.
Masa kerja Shin Tae-yong bersama Indonesia terhitung mulai berjalan pada Januari 2020 silam. Ia telah melalui 43 pertandingan dengan skuad Garuda dengan catatan 21 kali menang, 10 kali imbang, dan 12 kali kalah.
STY memang belum menghadirkan trofi untuk Timnas Indonesia. Namun, ia sudah menorehkan sejumlah pencapaian dengan Merah Putih. Sebut saja menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan meraih perunggu di SEA Games 2021.
Selain itu, STY juga mampu mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 setelah terakhir kali tampil di turnamen ini pada 2007. Timnas U23 juga berhasil dibawa STY ke putaran final Piala Asia U23 2024.
Dalam perhelatan Piala Asia 2023 bulan Januari lalu, Indonesia mengukir sejarah baru bersama STY. Garuda lolos ke babak 16 besar turnamen itu untuk pertama kalinya, meski kemudian disingkirkan Australia 4-0.
Jika mengacu pada kesepakatan awal, Shin Tae-yong sejatinya sudah genap 4 tahun melatih Timnas Indonesia. Kontrak STY seharusnya telah berakhir pada bulan Desember 2023 lalu.
Akan tetapi, PSSI akhirnya memperpanjang kontrak Shin Tae-yong untuk jangka pendek. Ia diberi tambahan kontrak 6 bulan agar dapat mengawal Timnas Indonesia di Piala Asia 2024, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan Piala Asia U23 2024.
Dengan demikian, Shin Tae-yong setidaknya masih akan memimpin skuad Indonesia hingga bulan Juni 2024 mendatang. Selepas itu, nasib STY di Timnas Indonesia belum kembali ditentukan.
Apakah Kontrak STY Melatih Timnas Diperpanjang?
Kabar terbaru Shin Tae-yong yang memperoleh tawaran melatih dari negara lain mendorong Erick Thohir angkat bicara. Ketua Umum PSSI itu berpegang pada prinsip profesionalisme untuk menyikapi nasib STY di Timnas Indonesia.
Erick Thohir memiliki penilaian tersendiri sebelum PSSI dapat memperpanjang kontrak STY. Ada 2 hal yang menjadi patokan Erick terhadap STY, yaitu mampu membawa timnas senior lolos 16 besar Piala Asia 2024 dan mengantar timnas U23 lolos 8 besar Piala Asia U23 2024.
"Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," ujar Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI.
Dari 2 target yang dipasang Erick Thohir, Shin Tae-yong telah memenuhi 1 target. Ia membuktikan kapasitasnya dengan membawa Indonesia tembus ke fase gugur Piala Asia 2024 untuk pertama kali.
Shin Tae-yong hanya tinggal menyelesaikan satu target lagi. Ia harus mampu mengawal Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 Qatar yang digeber pada 15 April-3 Mei 2024 mendatang.
Erick Thohir pun meminta STY untuk memperbaiki kekurangan di Timnas Indonesia terlebih dahulu. Salah satunya dalam hal mencetak gol. Aspek ini, menurut Erick, perlu menjadi perhatian STY.
"Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter. Lihat bagaimana Australia kemarin. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai," jelas Erick.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus
