tirto.id - Presiden Jokowi menyampaikan kelanjutan proyek vaksin COVID-19 dalam negeri, vaksin merah putih. Ia menuturkan, vaksin tersebut diprediksi baru bisa diproduksi pada akhir tahun 2021.
Dalam Rapim TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021), Jokowi kembali menyinggung rencana vaksinasi. Ia ingin TNI-Polri menjadi bagian dari vaksinasi massal untuk mempercepat target vaksinasi.
"Saya minta kepada jajaran TNI-Polri untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi massal. Vaksinasi memang dilakukan di puskesmas. Vaksinasi juga dilakukan di RS. Tetapi, perlu pada klaster-klaster tertentu vaksinasi dilakukan massal. Mungkin bisa di klaster pasar, misalnya atau di klaster-klaster jasa ekonomi," kata Jokowi, Senin (16/2/2021).
Jokowi lantas menyinggung Indonesia terus berupaya menangani krisis COVID-19. Salah satu upaya menangani dengan vaksinasi. Ia mengklaim, 215 negara kini berebut vaksin. Namun, Indonesia sudah berusaha lebih maju dengan berusaha memproduksi vaksin COVID-19 sendiri demi memenuhi kebutuhan untuk 182 juta orang yang divaksin.
"Saya juga telah perintahkan untuk mempercepat produksi vaksin kita sendiri, vaksin merah putih. Tetapi juga ternyata ini memerlukan waktu. Mungkin baru akhir tahun, insyaallah bisa diproduksi," kata Mantan Wali Kota Surakarta itu.
Di saat yang sama, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya penerapan 3T dan disiplin 3M. Ia ingin agar TNI-Polri di daerah bisa bekerja terintegrasi dalam pemutusan kasus COVID-19. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar TNI Polri mendisiplinkan penerapan 3M dan mendukung 3T.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk terus aktif mendisiplinkan prokes. Mendisiplinkan 3M. Dan juga terus aktif untuk mendukung 3T. Dan juga mendukung pelaksanaan PPKM skala mikro, PPKM di skala desa," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
