tirto.id - Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, secara personal hubungan antara Prabowo dan Megawati tidak pernah ada masalah.
Bahkan jika dilihat di masa lalu dua pasangan ini pernah berduet untuk maju sebagai presiden dan wakil presiden pada tahun 2009.
"Itu hanya tidak lanjut saja dari pertemuan sebelumnya, maka dilakukan pertemuan silaturahmi kan besok pagi itu. Kalau hubungan personal enggak ada masalah, karena mereka kan pernah gandengan juga kan," kata dia, Selasa (23/7/2019).
Ia mengatakan, dulu Megawati dan Prabowo pernah berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2009.
Pada saat itu, pasangan Mega-Prabowo bersaing dengan dua pasang calon lain yaitu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto. Hal tersebut tentu membuat Prabowo punya visi dan misi yang sama dengan Megawati.
"Kalau dilihat dari konstitusi partai juga sama ngomongnya Pancasila dan juga NKRI dan 4 pilar. Antara Gerindra dan Bu Mega dengan PDIP itu sebenarnya platformnya sama. Mungkin itu yang jadi modal untuk melakukan penjajakan kesepahaman kosensus," kata dia.
Sekjen PDIP, Hasto Kritiyanto berharap agar pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo tak dikaitkan dengan bagi-bagi kekuasaan. Ia menyebut, pertemuan ini sebagai tradisi silaturahim yang baik untuk dijalankan para pemimpin.
"Pertemuan tersrbut menyangkut aspek mendasar, persahabatan antarpemimpin, meski dalam pilihan politik berbeda, tetap memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Apapun rekonsiliasi pasca pemilu penting untuk dilakukan," ucap Hasto.
Ketum PDIP, Megawati dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dijadwalkan bakal bertemu, Rabu (24/7/2019) besok. Jokowi juga dikabarkan ikut bertemu Prabowo.
Hubungan Megawati dan Prabowo pernah mesra saat keduanya maju sebagai Capres dan Cawapres 2009.
Namun, kalah oleh Paslon Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Hubungan dua politikus senior ini berseberangan kembali dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Prabowo menantang Joko Widodo, calon yang diusung Ketum PDIP.
Jokowi dan Prabowo bertemu kali pertama usai pencoblosan Pilpres di Stasiun MRT Lebak Bulus dan berlanjut menaiki MRT hingga Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/2019).
Jokowi mengatakan pertemuan dengan Prabowo adalah pertemuan antara sahabat, kawan dan tentunya saudara setanah air.
Diketahui, Jokowi telah menginisiasi pertemuan usai Pilpres 2019, namun Prabowo enggan menanggapi. Namun setelah gugatan hasil Pilpres Prabowo ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, rencana pertemuan kembali menguat.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali
