tirto.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta memprediksi akan ada 10.000-15.000 warga baru yang akan datang ke kota tersebut setelah Lebaran 2024.
Menurut Kepala Disdukcapil Jakarta, Budi Awaluddin, jumlah pendatang pada 2024 terbilang lebih sedikit bila dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami memprediksi bahwa pada tahun ini, untuk yang arus balik, yaitu sekitar 10.000-15.000 [jiwa]. Kalau kemarin (2023), [pendatang] kan diangka 20.000 sampai 25.000 [jiwa]," ucapnya kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Disdukcapil Jakarta, kata Budi, akan mendata belasan ribu warga baru yang akan segera datang. Pendataan ini rencananya akan digelar hingga 16 Mei 2024.
Ia menyebutkan, data jumlah pendatang pada 2024 dapat dipantau oleh masyarakat melalui situs web kependudukancapil.jakarta.go.id
Menurut Budi, pendataan dilakukan untuk mengetahui apakah warga hanya mencari penghidupan di Jakarta atau sekalian memindahkan data administrasi kependudukan.
Budi menambahkan, Pemprov Jakarta tidak melarang warga luar kota untukdatang dan mencari penghidupan. Akan tetapi, pendatang diimbau memiliki kemampuan khusus jika hendak mengadu nasib.
Sebab, menurutnya, pendatang diharapkan bisa memiliki pekerjaan yang layak dan telah memiliki tempat tinggal sebelum datang.
"Jaminan tempat tinggal dan jaminan pekerjaan dan juga secara sadar melengkapi dengan keterampilan sehingga pas mereka datang, ya sama-sama kita membangun Jakarta," tutur Budi.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi
