tirto.id - FFA (Football Federation Australia) atau PSSI-nya Australia akhirnya memutuskan untuk melakukan penundaan terhadap gelaran A-League 2019/2020 (Liga Australia) akibat pandemi virus corona COVID-19. Pihak federasi menyebutkan, mereka bakal kembali meninjau ulang terhadap keputusan ini pada 22 April 2020 mendatang.
Keputusan yang diambil oleh FFA tersebut merupakan reaksi terhadap penyebaran COVID-19 yang juga berdampak terhadap Australia. Terkait tim-tim yang sedang berkompetisi, mereka menyebutkan bahwa semua klub yang berlaga di A-League sudah menyatakan dukungan dengan dihentikannya kompetisi.
Meskipun demikian, FFA bakal menggelar peninjauan ulang terhadap penundaan ini sambil melihat situasi yang akan terjadi selama beberapa pekan mendatang.
Artinya, bakal ada waktu sekitar hampir satu bulan lagi bagi pihak federasi untuk melakukan keputusan berikutnya hingga tenggat waktu menuju 22 April 2020. Praktis, ajang A-League yang selama ini diikuti oleh 11 klub partisipan bakal berhenti total.
CEO FFA, James Johnson, menuturkan, keamanan menjadi prioritas utama pihaknya. Selain itu, keputusan ini diambil juga demi mencegah penyebaran serta dampak dari virus COVID-19 tersebut.
"Prioritas kami adalah memastikan keamanan bagi komunitas sepa kbola dan komunitas pada umumnya. Sangat penting bagi kami untuk mengikuti anjuran pemerintah di tingkat nasional dan level negara bagian hingga mengambil tindakan pencegahan dan proaktif yang diperlukan.
"Dan ini merupakan peran kami dalam mencegah penyebaran serta dampak dari COVID-19," ungkap Johnson, dilansir laman resmi FFA, Selasa (24/3/2020).
Untuk selanjutnya, James Johnson berharap kepada para pemain dan staf klub selama ini sudah bekerja sama untuk bisa mengisi waktu selama masa penundaan ini dengan kembali ke rumah masing-masing bersama keluarga.
"Atas nama Dewan FFA dan klub yang berlaga di Hyundai A-League, kami ucapkan terima kasih untuk pemain atas bantuan selama masa extraordinary ini. Kami telah mengerahkan segala kemampuan untuk memastikan keselamatan secara fisik dan mental bagi pemain dan staf klub.
"Dan melalui keputusan ini, berarti bahwa seperti halnya mayoritas warga Australia, mereka sekarang dapat kembali ke rumah bersama keluarga selama masa-masa sulit seperti ini," ujar Johnson.
Berdasarkan klasemen sementara A-League 2019/20020, Sydney FC masih kukuh di puncak mengemas 48 poin dari 20 kali penampilan.
Mereka unggul delapan angka dari runner-up Melbourne City FC yang sudah memainkan sejumlah 23 pertandingan. Sydney FC pun berpeluang semakin memperlebar jarak lantaran memiliki selisih tiga pertandingan yang belum dijalani.
Kompetisi level teratas di Australia tersebut memang hanya diikuti oleh 11 klub. Central Coast Mariners adalah tim juru kunci yang baru mengoleksi 13 poin dari 22 laga.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis
