tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia per November 2020 mencapai 12,66 miliar dolar AS. Angka ini terus mengalami peningkatan setelah mencapai titik terendah pada Mei 2020 senilai 8,44 miliar dolar AS.
Peningkatan impor salah satunya terjadi pada kelompok konsumsi. Per November 2020, nilai impor konsumsi mencapai 1,3 miliar dolar AS atau naik 25,52 persen dari Oktober 2020.
Salah satu komoditas penyumbang peningkatan terbesar adalah kenaikan impor bawang putih sebanyak 109,31 persen. Dari 26.303 ton Oktober 2020 menjadi 55.055 ton di November 2020. Meski demikian jumlah ini masih lebih rendah 14,51 persen dari tahun 2019 yang menyentuh 64.399 ton.
“Kalau kita lihat komoditas utama impor barang konsumsi yaitu bawang putih, dari Tiongkok,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).
Di kelompok barang konsumsi, impor buah-buahan dari Tiongkok juga meningkat. Lalu ada juga impor obat-obatan dari India.
Kenaikan impor selanjutnya disebabkan oleh peningkatan impor bahan baku sebanyak 13,02 persen. Beberapa komoditas yang naik antara lain besi dan baja (HS 72) yang naik dari 539,9 juta dolar AS ke 632,5 juta dolar AS per November 2020.
Sementara itu, impor barang modal juga tercatat mengalami kenaikan 31,54 persen month to month (mtom). Penyumbangnya adalah impor mesin dari Tiongkok sampai perlengkapan X-ray untuk kesehatan dan operasi dari Amerika Serikat.
“Naiknya impor bahan baku menggerakan industri dalam negeri dan barang modal berpengaruh positif pada PMTB,” ucap Suhariyanto.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan
