tirto.id - Puncak arus mudik Lebaran 2024 diprediksi akan terjadi mulai Jumat (5/4/2024). Bertepatan dengan hal itu, pembatasan kendaraan berat mulai sumbu 3 ke atas juga diberlakukan.
Berdasarkan pantauan reporter Tirto di GT Cikarang Utama (Cikatama) 1 sejak pagi hari, belum ada kepadatan yang terjadi. Kondisi lalu lintas ramai lancar.
Terpantau kendaraan berat hingga bus lebih mendominasi arus lalu lintas dibandingkan kendaraan pribadi. Namun, sempat dilakukan contraflow satu jalur di titik 0 Japek.
Sementara itu, antrean terjadi justru di pintu keluar tol Cawang. Antrean tersebut didominasi kendaraan pribadi.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Slamet Santoso, menjelaskan, peningkatan terjadi melihat volume hari ini jika dibandingkan kemarin. Terdapat 7% peningkatan volume kendaraan satu hari terakhir.
“Kalau dibandingkan satu hari ini dengan kemarin memang ada peningkatan volume kendaraan 7%, tapi kalau dibandingkan arus lebaran tahun lalu tidak ada peningkatan,” kata Slamet di Comman Center KM 29 Japek, Rabu (4/4/2024).
Sebelumnya diberitakan, Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan adanya perubahan puncak arus mudik dari sebelumnya 8 April 2024 menjadi 5 April 2024. Kemudian, arus balik jatuh pada 13-16 April 2024.
“Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei ada kenaikan 50% dibanding mudik tahun lalu," tutur Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir mengimbau, agar para pemudik mempersiapkan dengan matang perjalanan yang akan dilakukan. Pengecekan kendaraan harus dilakukan demi memastikan dalam kondisi layak dan aman.
Kemudian, Muhadjir juga mengimbau agar pemudik lapor ke RT/RW, serta Babinkamtibmas sebelum meninggalkan rumah. Kondisi pemudik sendiri, terutama yang akan mengemudikan kendaraan harus benar-benar bugar dan cukup istirahat.
Saat perjalanan, ucap Muhadjir, pemudik harus memastikan saldo e-toll cukup. Selain itu, kendaraan harus diisi sesuai dengan kapasitas yang seharusnya.
“Jangan berhenti dan parkir di bahu jalan tol karena banyak sekali kejadian kecelakaan karena parkir dan berhenti di bahu jalan dan diseruduk dari belakang. Karena itu kami benar-benar minta diperhatikan," ungkap Muhadjir.
Menurut Muhadjir, pemudik juga diimbau membatasi pemberhentian di rest area maksimal 30 menit. Apabila sudah selesai dengan keperluan atau istirahat di rest area, maka dipersilakan bergeser demi menghindari kepadatan.
Dia mengaku, untuk rest area akan ada penambahan toilet portabel, terutama untuk perempuan. Sebab, cenderung yang membutuhkan waktu lama di toilet adalah perempuan.
Tidak hanya itu, Muhadjir mengimbau agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan motor. Berbagai program mudik gratis terlah disediakan dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
“Pemudik yang akan menyebrang hendaknya segera membeli tiket secara online lewat aplikasi dan sementara ini dipastikan tidak ada pembelian tiket di luar online," ujar Muhadjir.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Abdul Aziz
