Fraksi PAN Minta Nama Wagub DKI Secepatnya, PKS: Januari 2020

tirto.id - DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DKI tahun 2020, Rabu (11/12/2019).

Namun ada banyak interupsi yang dilancarkan oleh anggota DPRD DKI ketika pimpinan DPRD, Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan RAPBD DKI 2020 dan Propemperda.

Salah satunya interupsi mengenai kekosongan jabatan Wakil Gubernur (Wagub) DKI yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DKI DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim.

Lukmanul meminta kepada partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu, yakni PKS dan Gerindra, untuk segera menetapkan nama pengganti Sandiaga Uno di jabatan orang nomor dua di pemerintahan Jakarta itu.

Bila ada Wagub, kata Lukmanul, hal tersebut dapat membantu Gubernur Anies dalam memaksimalkan penyerapan anggaran di tahun 2020, bahkan di tahun-tahun berikutnya.

"Kosongnya Wagub 1 tahun 4 bulan lebih kurang, sebaiknya dari partai saudara kami dari partai PKS dan partai Gerindra, untuk mengusulkan secepatnya [nama Wagub] biar penyerapanya nanti maksimal," kata dia.

Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai permintaan percepatan jabatan Wagub oleh Fraksi PAN, kader PKS Abdurrahman Suhaimi mengatakan bahwa Wagub DKI akan terisi pada Januari 2020 mendatang.

"Kemarin Pak Ketua [DPRD Prasetyo Edi] bilang Januari ada katanya. Pak ketua kemarin yang bilang," kata Suhaimi.

Dketahui, saat ini sudah ada sejumlah nama yang telah diusulkan menjadi pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub DKI. Dua nama Cawagub yang telah disodorkan PSK yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Dua nama tersebut sudah diserahkan ke Gubernur Anies.

Kemudian Gerindra juga mengusulkan empat nama kandidat Cawagub DKI yang kini telah diserahkan ke DPP PKS untuk dipilih satu nama menjadi Cawagub DKI.

Adapun empat nama anyar Gerindra yang diajukan ke PKS jadi, yakni Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, dan Ketua DPP Partai Gerindra Ariza Patria.