tirto.id - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana tengah melobi tujuh partai politik untuk maju menjadi calon gubernur pada Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan 2020. Dari tujuh partai, ia sudah mengikuti proses di empat partai untuk maju dalam Pilkada Kalsel.
"Jadi ada empat parpol yang saya sudah masukan formulir [yakni] Gerindra, Demokrat, PKS, Nasdem. Saya sedang jajaki juga PKB, PAN, dan PPP," kata Denny di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Denny mengatakan keputusannya maju dalam Pilkada Kalimantan Selatan adalah karena ingin memajukan Kalimantan Selatan. Ia juga ingin membangun semangat anti korupsi. Alasan lain adalah karena ingin dekat dengan orang tua.
"Ibu saya di Kalsel, sudah 65 tahun, kemudian kalau saya ada kesempatan dapat amanah di sana, bisa sekalian kumpul sama ibu," ujarnya.
Denny mengatakan, empat formulir sudah dikembalikan ke parpol untuk diproses partai. Ia menyebut ada sinyal dari partai untuk Kalimantan Selatan.
"Insya Allah ada tanggapan mudah-mudahan pada saatnya partai koalisi akan kita umunkan nama cawagub inisial antara a-z," kata Denny.
Kini, ia tengah mencari wakil gubernur pendampingnya di Kalimantan Selatan. Ia punya empat kriteria sebagai pendamping dalam Pilkada Kalimantan Selatan, yakni integritas, anti korupsi, punya kemampuan dan ilmu sebagai wakil gubernur, diterima publik dan agamis-religius.
"Itu kriterianya. Inisial a-z," kata mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irwan Syambudi
