tirto.id - Norwich City juga mulai merasakan dampak pandemi virus Corona COVID-19 yang melanda Inggris termasuk berpengaruh ke sektor sepak bola. Anggota Premier League ini terpaksa memulangkan para staf demi meringankan beban klub.
Dihentikannya kompetisi Liga Inggris 2019/2020 akibat pandemi COVID-19 membuat klub-klub mulai merasakan kesulitan finansial lantaran pemasukan jauh berkurang. Terlebih klub papan bawah seperti Norwich City.
Pemerintah Inggris melalui Menteri Keuangan Rishi Sunak mengumumkan skema terkait para pekerja yang terpaksa dirumahkan dalam situasi darurat seperti sekarang ini.
Para pekerja atau karyawan yang dipulangkan itu berhak memperoleh bayaran sebesar 80 persen dari gaji hingga maksimal 2.500 poundsterling tiap bulan.
Norwich City mengatakan, pihaknya akan memberikan uang tambahan kepada para staf yang dirumahkan dari skema tersebut.
"Karena dampak pandemi COVID-19 saat ini, Norwich City Football Club segera memulai proses merumahkan stafnya yang tidak dapat bekerja saat ini," demikian pernyataan otoritas klub Norwich City, dikutip Antara dari AFP, Rabu (1/4/2020).
"Klub akan menambah uang yang diterima dari skema untuk memastikan bahwa semua staf yang dirumahkan itu menerima gaji seperti biasa secara penuh,” tambahnya.
Norwich City adalah klub Premier League ketiga yang terpaksa melakukan kebijakan ini. Sebelumnya, Newcastle United dan Tottenham Hotspur juga telah merumahkan beberapa staf mereka dengan alasan serupa.
Seluruh kompetisi sepak bola Liga Inggris telah dihentikan seiring semakin meluasnya pandemi virus Corona atau COVID-19.
Penangguhan kompetisi sepak bola di Inggris kemungkinan akan diperpanjang hingga 30 April 2020 sebagai upaya berjaga-jaga apabila pandemi Corona atau COVID-19 di Britania Raya belum mereda.
Ada tiga opsi yang nantinya bakal dipilih terkait nasib Liga Inggris musim ini, yaitu digelar tanpa penonton, ditunda lebih lama, atau dihentikan alias dibatalkan.
Editor: Fitra Firdaus
