tirto.id - Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) mengumumkan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes-Ujian Tulis Berbasis Komputer (SNBT-UTBK) akan dimulai pada Selasa, 11 Maret 2025 pukul 15.00 WIB hingga Kamis, 27 Maret 2025.
SNBT merupakan salah satu jalur seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang digelar panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. SNBT menggunakan tes UTBK, akan menguji kemampuan peserta dengan materi Tes Literasi maupun Tes Potensi Skolastik (TPS).
UTBK-SNBT mendapatkan kuota yang cukup besar, yakni PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan PTN Satuan Kerja (Satker) minimal 40 persen untuk masing-masing kampus. Serta PTN Badan Hukum (BH) minimal 30 persen.
SNBT bisa diikuti peserta SNBP 2025 yang gagal lolos. SNBT juga bisa diikuti siswa lulusan 2023, 2024, serta kelas terakhir 2025. Itu termasuk lulusan paket C dengan usia maksimum 25 tahun per-1 Juli 2025.
Link pendaftaran SNBT 2025
Pendaftaran UTBK SNBT 2025 akan diselenggarakan secara dalam jaringan (daring( atau online melalui laman resmi milik Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
Calon peserta diwajibkan untuk login di portal SNPMB 2025 dengan menggunakan akun, lalu memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT.
Peserta diwajibkan untuk melengkapi data diri, memilih program studi (prodi) yang hendak dipilih, mengunggah portofolio bagi peserta yang memilih program studi seni atau olahraga, memilih tempat pusat UTBK yang selanjutnya akan mendapatkan slip pembayaran, melakukan pembayaran dan yang terakhir mengunduh kartu peserta UTBK SNBT 2025.
Peserta UTBK-SNBT 2025 dikenai biaya sebesar Rp200 ribu. Peserta tersebut diwajibkan membayar di bank-bank yang telah ditunjuk panitia SNPMB 2025, seperti Bank Mandiri, BNI, BTN, BRI, hingga BSI.
Info Terbaru Daftar Materi UTBK SNBT 2025
Melansir portal SNPMB 2025, UTBK-SNBT 2025 digelar dengan materi yang mengujikan Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
A. Tes Potensi Skolastik
Salah satu materi pengujian adalah TPS. Materi tersebut digunakan untuk menguji kemampuan dasar peserta dalam berpikir dari segi logika maupun sistematis yang terdiri dari kemampuan intelektual dalam aspek verbal, numerik dan penalaran umum.1. Penalaran Umun (PU)
Dalam Penalaran Umum (PU) peserta akan diuji dalam kemampuan nalar dan penyelesaian masalah secara logis dan sistematis. Kemampuan penalaran diperinci dengan keterampilan dalam mengenali pola, memahami konsep, dan mengambil keputusan sesuai informasi yang tersedia di dalam soal
Penalaran Umum (PU) terdiri dari 30 soal yang dibagi dalam tiga sub-materi yaitu Penalaran Induktif (10 soal), Penalaran Deduktif (10 soal), dan Penalaran Kuantitatif (10 soal).
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)
Peserta akan diuji kemampuan dan pemahaman dalam berbahasa, penggunaan kata dan pengetahuan umum lainnya. Dalam materi PPU peserta akan mengerjakan 20 soal seperti sinonim-antonim, ide pokok makna, kata bentuk kata, penyesuaian wacana dan hubungan antar paragraf.
3. Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)
Pada materi Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM), peserta akan diuji kemampuan dalam analisis pemaham bacaan dan penulisan secara dasar hingga kompleks.
Materi PMB terdiri dari 20 soal yang meliputi simpulan bacaan, ide pokok bacaan, makna kata, bentuk kata, kalimat efektif, ejaan konjungsi, dan kepaduan wacana.
4. Pengetahuan Kuantitatif (PK)
Dalam materi Pengetahuan Kuantitatif, peserta akan diukur dalam kemampuan hitung dan analisis permasalahan simbol angka.
Materi PK terdiri dari 20 soal yang mencakup soal perhitungan matematika dasar seperti hitungan bilangan, geometri, aljabar dan fungsi, statiska, serta peluang.
B. Tes Literasi
Selain ujian TPS, materi selanjutnya di SNBT 2025 adalah Tes Literasi. Dalam materi Tes Literasi akan terbagi dalam tiga sub-materi yang terdiri dari Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris dan penalaran matematika.1. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Dengan tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, peserta akan diuji dalam kemampuan dalam menganalisa sebuah masalah yang terdapat pada kalimat bacaan pada Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris. Para peserta akan diberi 20 soal dalam materi ini.
2. Penalaran Matematika
Pada penalaran matematika, peserta akan diuji kemampuan dalam berpikir secara logis dan sistematis. Materi yang diuji tidak hanya matematika yang berumus saja tapi kemampuan dalam mengaplikasikan matematika pada kehidupan sehari-hari. Materi penalaran matematika akan diberi 20 soal.
Ujian UTBK SNBT biasanya memakan waktu selama 4 jam dan akan dibagi menjadi beberapa sesi, namun sampai saat ini belum informasi resmi yang dikeluarkan oleh BPPP.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Dicky Setyawan & Ibnu Azis
