tirto.id - Pemerintah menyatakan akan memberi insentif berupa diskon perjalanan guna menggenjot pariwisata. Pemberian insentif ini ditujukan sebagai respons perlambatan sektor pariwisata menyusul merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19 yang menghantam kunjungan wisata dari Cina.
“(Target diskon) 30-40 persen di 10 destinasi,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (24/2/2020).
Adapun ke-10 destinasi itu antara lain Bali, Kupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam, Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan sejumlah kota lainnya. Namun nilai target diskon ini belum ditentukan berapa pastinya.
Budi mengatakan stimulus ini nantinya akan tersebar pada sejumlah peran lembaga. Ia menyebutkan baik pemerintah, PT Angkasa Pura I dan II akan terlibat memberi insentif. Nantinya insentif juga termasuk pengurangan harga avtur.
“Ketiganya itu di-bundling (dikumpulkan) berapa diskon yang akan diberikan. Jadi angkanya belum ketemu,” ucap Budi.
Ia memperkirakan bila diskon ini diberikan, maka diperkirakan akan berlaku selama 3 bulan. Tentang kapan diskon ini akan dimulai, Budi mengatakan hal itu menunggu keputusan Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan diskon dan insentif ini diberikan untuk menghadapi penurunan traffic pariwisata. Ia bilang penurunan kunjungan ini telah memengaruhi nasib restoran, hotel dan daerah yang bersangkutan.
Namun ia menjelaskan formulasi pastinya masih sedang difinalisasi. Sri Mulyani menyatakan hasil rapat di Kemenko Perekonomian ini akan diputuskan di sidang kabinet besok, Selasa (25/2/2020).
“Jadi kami lihat kombinasi dari itu sehingga besok kami laporkan ke Bapak Presiden dan nanti kita akan umumkan setelah sidang kabinet,” ucap Sri Mulyani kepada wartawan saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Senin (24/2/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz
