Daftar 3 Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Terbaru: Ada Audero

tirto.id - Daftar tiga calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru ada nama kiper Emil Audero. Dua pemain lain, seperti yang disebutkan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, adalah Dean James dan Joey Pelupessy.

Penambahan skuad terus dilakukan PSSI guna memperkuat Timnas Indonesia. Sisa empat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia (20/3), Bahrain (25/3), China (5/6), dan Jepang (10/6) seolah ingin dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satu caranya dengan menambah pemain naturalisasi.

Audero menjadi salah satu nama dalam daftar tersebut. Pemain kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebenarnya telah lama menjadi incaran PSSI. Namun baru kali ini prosesnya berjalan ke arah positif.

Kehadiran Audero tentu akan memberikan persaingan ketat pada Maarten Paes. Kiper milik FC Dallas tersebut seolah tanpa pesaing sejak berlangsungnya putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari enam laga fase tersebut, Paes selalu menjadi pilihan utama dibandingkan Ernando Ari atau Nadeo Argawinata.

Dengan kualitas yang dimiliki Audero, Paes memang tidak akan bisa bersantai lagi. Pasalnya Audero punya pengalaman membela tim top seperti Juventus dan Inter Milan. Saat ini Audero bermain di Palermo dengan status pinjaman dari Como.

"Tapi ada beberapa yang kita lihat juga perlu diperkuat, salah satunya di kiper. Karena Maarten Paes luar biasa, kita juga bicara pada Maarten Paes bahwa persaingan itu diperlukan. Maarten sangat welcome," kata Erick seperti diberitakan oleh Antara.

Sementara itu dua pemain lain tampaknya memang menjadi kejutan bagi pecinta Timnas Indonesia. Jika selama ini nama yang kerap disebut adalah Jairo Riedewald, Erick justru mengumumkan nama Dean James dan Joey Pelupessy yang akan diproses.

James merupakan pemain berposisi bek kiri yang memiliki garis keturunan Indonesia dari sang nenek yang lahir di Surabaya. Pemain berusia 24 tahun itu bermain di Liga Belanda bersama Go Ahead Eagles. James kerap menjadi andalan pelatih Paul Simonis karena secara statistik telah bermain 17 kali musim ini.

Pemain kelahiran tahun 2000 itu bahkan telah mengemas satu gol dan dua assists musim ini. Satu gol ia buat ke gawang NEC Nijmegen yang diperkuat Calvin Verdonk. Sedangkan dua assists dibuat James saat Go Ahead Eagles menghadapi Fortuna Sittard dan FC Twente yang diperkuat Mees Hilgers.

Kehadiran James tentu akan mengancam eksistensi Verdonk di sisi kiri pertahanan timnas. Demikian pula dengan Shayne Pattynama dan Pratama Arhan yang bisa semakin terlupakan apabila James benar bergabung. Walau, James juga bisa menjadi opsi di sayap kiri atau gelandang kiri.

"Kita memang juga perlu menambah tebal opsi di left back, wing back, yang juga bisa menjadi gelandang kiri untuk mendukung kalau sampai pemain posisi menyerang kita berkurang kedalamannya. Ini yang kita proses," tambah Erick.

Sementara itu Pelupessy merupakan pemain berposisi gelandang bertahan. Berusia 31 tahun, Pelupessy memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Maluku.

Saat ini Pelupessy bermain di Liga Belgia bersama klub Lommel SK. Pelupessy bergabung dengan Lommel pada 19 Januari 2025 lalu dari Groningen. Sejauh ini Pelupessy telah bermain empat kali dengan torehan satu assist saat menghadapi KAS Eupen, klub yang dibela Pattynama.

Sebelumnya bersama Groningan, Pelupessy bermain 15 kali musim ini. Pelupessy mencetak satu assist saat membantu Groningen menahan imbang Feyenoord 2-2 di pekan 5. Kehadiran Pelupessy tentu akan memberikan persaingan pada Thom Haye, Ivar Jenner, maupun Ricky Kambuaya.

"Ini dia (Joey) sudah diskusi sesudah berpikir, bagaimana posisi dia juga diperlukan, dan terakhir dia kapten di klubnya. Dia sudah main di Eredivisie, di Inggris bersama Sheffield Wednesday, lalu sekarang di Liga Belgia. Saya rasa bisa mendukung lini tengah kita yang memang saat ini kekurangan," lanjut Erick di laman Antara.

Ketiga pemain tersebut diharapkan bisa cepat prosesnya sehingga bisa bermain melawan Australia dan Bahrain, menyusul jejak Ole Romeny. Namun dari ketiganya, proses paling mudah seharusnya datang dari Audero karena ia memang pemain kelahiran Indonesia.

"Kami akan mengejar supaya bisa main di bulan Maret. Kalau Ole sudah pasti bisa main tapi yang tiga ini akan kami dorong semua dokumennya. Saya juga ada rencana bertemu Komisi X DPR pada Senin (24/2) malam untuk memastikan dukungan DPR yang luar biasa selama ini untuk Timnas Indonesia," tutup Erick.