tirto.id - Proses naturalisasi Ole Romeny dilaporkan telah rampung di DPR RI. Bersamaan dengan Romeny ada Dion Markx dan Tim Geypens yang telah mendapatkan lampu hijau menjadi WNI. Lalu, kapan proses naturalisasi Jairo Riedewald?
Skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert terus mencari pemain keturunan berbakat untuk bersedia membela Tim Garuda. Romeny menjadi nama terbaru yang diproyeksikan bergabung dengan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di timnas senior jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Romeny, penyerang berusia 24 tahun, akan mengisi satu tempat di lini depan. Menariknya adalah walau sudah belasan pemain dinaturalisasi, Romeny merupakan pemain ketiga untuk sektor lini depan. Dua nama sebelumnya adalah Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
"Kami meminta persetujuan rapat paripurna hari ini, apakah permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Saudara Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard ter Haar Romeny dapat disetujui?" tanya Adies Kadir sebagai Wakil Ketua DPR RI saat rapat yang disambut persetujuan anggota yang hadir, seperti dilansir dari laman Antara.
Walau telah mendapatkan persetujuan, proses bagi ketiganya untuk membela Timnas Indonesia masih panjang. Romeny, Geypens, dan Markx harus menjalani sumpah pada 8 Februari nanti sebagai syarat wajib menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Dikabarkan bahwa proses sumpah ketiga pemain itu tidak akan dilakukan di Indonesia, melainkan di London, Inggris. Pasalnya ketiga pemain masih memiliki agenda bersama tim masing-masing. Terutama Romeny yang menjadi bagian dari skuad Oxford United.
Setelah itu mereka juga masih harus menjalani proses perpindahan federasi. Hal yang sama juga berlaku kepada para pemain naturalisasi sebelumnya termasuk Jay Idzes, Kevin Diks, Mees Hilgers, Thom Haye, Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan yang lainnya.
"Untuk sumpah, dari pemerintah sudah menyiapkan jadwal di 8 Februari. Jadi alhamdulillah ini prosesnya sesuai di DPR, saya ucapkan terima kasih untuk seluruh pimpinan DPR sampai Komisi XIII, X, dan Bamus (Badan Musyawarah). Jadi ini tampaknya sesuai target bisa 8 Februari," kata Menpora Dito Ariotedjo di laman Antara.
Perlu diingat bahwa dari ketiga pemain tersebut hanya Romeny yang akan bergabung dengan timnas senior asuhan Kluivert. Jika semuanya lancar, Romeny bisa bermain melawan Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret.
Sedangkan Geypens dan Markx masih diproyeksikan bermain untuk Indonesia U20 asuhan Indra Sjafri. Dapat dimaklumi karena saat ini Geypens dan Markx sama-sama masih berusia 19 tahun.
Kapan Naturalisasi Jairo Riedewald?
Setelah proses naturalisasi Romeny rampung, pertanyaan berikutnya adalah kapan dimulainya proses naturalisasi Jairo Riedewald? Dengan mepetnya jadwal melawan Australia dan Bahrain, Riedewald terancam belum bisa bermain bagi Indonesia di dua laga tersebut.
Kabar terbaru terkait naturalisasi Riedewald adalah terkendala di pemberkasan. Dilaporkan bahwa Riedewald batal menjalani proses bersamaan dengan Romeny, Geypens, dan Markx karena semua berkas yang diperlukan belum selesai.
Situasi ini tentu menjadi tidak bagus karena waktu menuju laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berikutnya di Australia cukup mepet. Ketika berkasnya terkumpul, proses naturalisasi Riedewals masih harus mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
Setelahnya akan ada agenda pengambilan sumpah yang kemungkinan dilakukan di luar negeri lantaran kesibukan sang pemain bersama klub. Tidak selesai sampai di situ karena Riedewald juga harus menjalani proses perpindahan federasi.
Dikabarkan bahwa untuk laga melawan Australia, FIFA memberikan batas waktu 30 hari sebelum pertandingan untuk pendaftaran pemain. Dengan jadwal melawan Australia pada 20 Maret, setidaknya tersisa waktu dua pekan lebih untuk menyelesaikan semuanya agar Riedewald bisa bermain.
Oleh karena itu kemungkinan besar Riedewald masih akan absen di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret 2025. Namun dengan kualitas dan pengalamannya, eks pemain Ajax dan Crystal Palace yang kini bermain di Royal Antwerp itu tetap dinanti kehadirannya oleh skuad Indonesia demi ambisi lolos ke Piala Dunia 2026.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama
