Contoh Soal Ujian Madrasah 2023 SKI MTs Kelas 9 dan Jawaban

Berikut ini contoh soal Ujian Madrasah 2023 SKI MTs Kelas 9 dan jawaban, beserta kisi-kisi Asesmen Madrasah jenjang MTS mapel SKI.

Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Terbit 2 May 2023 08:25 WIB,

Waktu baca ±8 menit

Ilustrasi Ujian. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Sejumlah contoh soal Ujian Madrasah Tsanawiyah (Mts) pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) berikut ini berisikan berbagai pertanyaan terkait Wali Songo, tradisi lokal umat Islam di Indonesia, dan lain sebagainya.

Contoh soal SKI Mts tersebut bisa menjadi bahan belajar untuk bersiap menjelang Ujian Madrasah tahun 2023. Disertai dengan jawaban, contoh-contoh soal SKI itu bisa juga dipakai untuk prediksi pertanyaan yang keluar saat ujian.

Ujian Madrasah atau Asesmen Madrasah adalag asesmen sumatif untuk peserta didik kelas akhir di jenjang MI, Mts, dan MA yang diselenggarakan untuk mengukur hasil pembelajaran sesuai standar kompetensi lulusan.

Di sisi lain, Ujian Madrasah menjadi salah satu penentu kelulusan. Hasil ujian ini, bersama dengan nilai sikap dan laporan semester siswa, menjadi pertimbangan dalam meluluskan peserta didik.

Kisi-kisi Asesmen Madrasah 2023 Jenjang MTS Mapel SKI

SKI termasuk pelajaran yang diajarkan di madrasah mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MU), Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah. Pelajaran ini secara khusus membahas sejarah dari kebudayaan Islam dari masa ke masa.

SKI termasuk mata pelajaran (mapel) yang diujikan dalam Asesmen Madrasah 2023 di jenjang MI, Mts, hingga MA.

Melalui Surat Nomor B-756/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/02/2023, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Kemenag RI sudah merilis kisi-kisi Asesmen Madrasah tahun ajaran 2022/2023.

Contoh Soal Ujian Madrasah SKI MTs Kelas 9

Berikut ini sejumlah contoh soal Ujian Madrasah mata pelajaran SKI jenjang MTs kelas 9 beserta jawabannya. Pilihan jawaban di pertanyaan-pertanyaan berikut ini tercetak dalam tulisan tebal.

1. Salah satu media yang paling mudah diterima dalam dakwah Islam di Indonesia adalah dengan menggunakan wayang kulit dan gamelan. Kesenian ini dipopulerkan oleh .....

A. Sunan kalijaga

B. Sunan Bonang

C. Sunan Giri

D. Sunan Gunung Jati

2. Bentuk dan Apresiasi terhadap seni budaya dan tradisi Islam adalah dengan cara .....

A. Memanfaatkan dengan maksimal

B. Merawat, Melestarikan, Menghargai hasil karya pendahulu

C. Menggunakan sesuka dan semaunya

D. Toleransi terhadap seni tradisi Islam

3. Orang-orang yang cerdas lahir batin dan mampu menerjemahkan pesan Islam ke dalam seni budaya dan tradisi yang ada pada masyarakat indonesia dinamakan .....

A. Wali

B. Nabi

C. Ilmuwan

D. Paranormal

4. Pada zaman Raden Fatah, Wayang yang di pakai berasal dari kulit .....

A. Kerbau

B. Sapi

C. Kambing

D. Rusa

5. Sumber cerita Wayang Kulit diilhami dari kitab .....

A. Jamus Kalimasada dan Wahyu Tohjali

B. Ramayana dan Mahabarata

C. Rama Shinta dan Pandawa

D. Wahyu Purboningrat dan babat Alas Wonomerto

6. Semua jenis seni suara yang yang menampilkan nasihat-nasihat keislaman, lagu dan syairnya banyak mengandung dawah Islamiyah adalah .....

A. Perkusi

B. Slabadan

C. Qasidah

D. Sepitan

7. Seni Budaya Lokal Indonesia yang menjadi tradisi Islam terbentuk karena proses .....

A. Naturalisasi

B. Negoisasi

C. kristalisasi

D. Akulturasi

8. Setelah Islam masuk ke Jawa pelaksanaan selamatan yang biasanya dimulai dengan bacaan mantra-mantra dikemas menjadi Islami dengan kalimat-kalimat thayyibah adalah .....

A. Sekaten

B. Tahlilan

C. Selikuran

D. Suranan

9. Tradisi Islam di Jawa yang masih terpelihara sampai sekarang adalah .....

A. Tahlilan, Tingkeban, Sepitan

B. Tahlilan, Takbiran, Sekaten

C. Tahlilan, Suranan, Cucurak

D. Tahlilan, Sekaten, Gusaran

10. Perayaan Gerebeg Maulud di keraton Yogyakarta berisi pembacaan riwayat nabi dan ceramah agama yang dilaksanakan pada malam tanggal .....

A. 11 Rabiul Awal

B. 12 Rabiul Akhir

C. 11 Jumadil Awal

D. 12 jumadil Akhir

11. Perpaduan Penanggalan Islam dan Penanggalan Jawa yang tepat di bawah ini adalah .....

A. Muharram-Sura/Suro

B. Rabiul Awal-Bakda Mulud

C. Sya’ban-Pasa

D. Zulqaidah-Besar

12. Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton, tradisi ini dalam sejarahnya dipopulerkan oleh .....

A. Sunan Drajat

B. Sunan Bonang

C. Sunan Gunung Jati

D. Sunan Kalijaga

13. Tradisi Sekaten menjadi sarana penyerabaran Islam era wali songo di Pulau Jawa. Apa yang dimaksud sekaten?

A. Sehati seiman

B. syahratain

C. Syahadatain

D. Sya’ratain

14. Takbiran adalah tradisi dengan mengucapkan kalimat Takbir bersama-sama di Musholla/masjid atau berkeliling kampung yang di lakukan pada malam .....

A. 17 Ramadan

B. 10 Dzulhijjah

C. 1 Ramadan

D. 1 Syawal

15. Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam karena ada perayaan idul Qurban. Dalam penanggalan Jawa, Bulan Dzulhijjah dinamakan Bulan....

A. Besar

B. Kapit

C. Ruwah

D. Mulud

16. Tradisi umat Islam di Jawa yang dilaksanakan setiap malam tanggal 21 Ramadhan adalah .....

A. Selikuran

B. Megengan

C. Suranan

D. Nyadran

17. Menabuh bedug yang ada di masjid sebagai tanda bahwa besok hari sudah memasuki bulan Ramadhan yang masih terpelihara di daerah Kudus dan Semarang adalah .....

A. Nyadran

B. Takbiran

C. Tahlilan

D. Megengan

18. Nyadran adalah tradisi Jawa yang bertujuan menghormati orang tua dan leluhur yang sudah tiada. Nyadran berasal dari kata sadran yang artinya .....

A. Tahlilan

B. Takziah

C. Ziarah

D. Selikuran.

19. Daulah Umayyah tediri atas 2 periode, yakni selama tahun....

A. 761-850 M dan 756-1031 M

B. 661-750 M dan 756-1031 M

C. 690-750 M dan 756-1056 M

D. 661-790 M dan 796-1031 M

20. Di mana pusat kekhalifahan Daulah Umayyah periode 1?

A. Damaskus

B. Syria