Masuk tirto.id
tirto.id - Operator Bandara Changi, Changi Airport Group (CAG), tengah menjajaki kemungkinan untuk membuka penerbangan langsung dari Singapura menuju Semarang, Jawa Tengah; Palembang, Sumatera Selatan; dan Pulau Belitung, di lepas pantai Sumatera. Untuk merealisasikan rencana ini, CAG juga sedang berunding dengan sejumlah maskapai mengenai layanan potensial untuk ketiga rute tersebut.
“CAG terus berunding dengan maskapai penerbangan untuk menjajaki peluang perluasan konektivitas antara Singapura dan Indonesia,” kata salah satu pejabat CAG kepada The Straits Times, dikutip Senin (23/6/2025).
Operator Bandara Ahmad Yani, Semarang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; dan Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Belitung, kata pejabat tersebut telah setuju untuk mengoperasionalkan penerbangan internasional dari Singapura.
Rencana pembukaan penerbangan langsung dari Singapura menuju Semarang, Palembang dan Belitung ini dibahas setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk memperluas hubungan udara antara Singapura dan Indonesia, selama kunjungan kenegaraan 16 Juni lalu.
Berbekal keinginan tersebut, mantan Menteri Pertahanan itu mengaku telah menginstruksikan Kementerian/Lembaga terkait untuk melancarkan rencana pembukaan penerbangan langsung dari Singapura menju ke seluruh bandara di Indonesia.
“Tentu saja kita harus meningkatkan infrastruktur dan mekanisme keselamatan, tetapi pada prinsipnya saya ingin akses ke bandara kita menjadi lebih mudah dan cepat," kata Prabowo dalam kunjungan kenegaraan ke Singapura.
Sampai saat ini, Singapura dan Indonesia telah menyetujui rute perbangan langsung, yang diluncurkan dari Bandara Changi ke Bandara Kertajati mulai September 2024 dan dan dari Singapura ke Padang mulai Desember 2024 , melalui penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah Scoot.
Kemudian, pada April 2024, otoritas Indonesia telah mengurangi separuh dari jumlah total bandara yang dapat mengoperasikan penerbangan internasional, yakni dari 34 menjadi 17. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengoptimalkan operasi penerbangan lokal.
Namun, pada pada Mei 2025, otoritas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kembali mensertifikasi tiga bandara –Semarang, Palembang dan Belitung – untuk memungkinkan mereka mengoperasikan penerbangan internasional , sehingga jumlah total bandara internasional saat ini menjadi 20.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
