tirto.id - Hamzah Haz merupakan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia ke-9 yang menjabat di era Presiden Megawati Soekarno Putri. Ia meninggal dunia pada usia 84 tahun, pada Rabu (24/7/2024).
Kabar meninggalnya Hamzah Haz dikonfirmasi oleh Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Politisi senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meninggal dunia di Klinik Tegalan, Jakarta, jam 09.30 WIB.
Rumah duka Hamzah Haz kini dipenuhi para pelayat yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk negarawan. Melansir Antara, di antara para pelayat, tampak Wapres RI Try Sutrisno, Jusuf Kalla, dan Budiono.
Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Ondang, dan Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel juga tampak hadir melayat ke rumah duka. Pada pukul 13.17 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir untuk bertakziah.
Ia didampingi sang putra Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Agraria Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
Biografi Singkat Hamzah Haz Wapres Era Megawati
Hamzah Haz adalah pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Hamzah Haz dikenal sebagai Wapres RI ke-9 yang menjabat pada era Megawati, mulai 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Hamzah menempuh pendidikannya di Akademi Koperasi Yogyakarta. Selanjutnya, Hamzah melanjutkan studi ke Universitas Tanjungpura dan belajar ekonomi perusahaan.
Sebelum terjun ke dunia politik, Hamzah mengawali kariernya sebagai guru dan wartawan. Hamzah mulai mengajar di usia 20 tahun, tepatnya pada 1960.
Ia kemudian bergabung dengan surat kabar Bebas di Pontianak dan bekerja sebagai wartawan. Selanjutnya, Hamzah menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Hamzah mulai terjun ke bidang politik berkat bergabung sebagai pengurus di Nahdlatul Ulama (NU). Pada 1970-an terjadi fusi antara NU dengan PPP. Sejak saat itu, Hamzah tak hanya aktif di lembaga keagamaan, tetapi juga partai politik.
Hamzah mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR dari fraksi PP. Ia duduk di kursi parlemen selama tiga periode. Periode pertamanya berlangsung pada 1971-1987 saat ia memenangkan suara mayoritas dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat.
Periode kedua dan ketiganya, berlangsung secara berurutan pada 1987 - 1992 dan 1992 - 1999. Masa jabatannya tertingginya di DPR RI adalah sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi Keuangan mendampingi Akbar Tanjung.
Setelah Orde Baru berakhir, Hamzah ditunjuk bergabung di pemerintahan Presiden B.J. Habibie. Ia menjabat sebagai Menteri Negara Investasi ke-2, yang menjabat selama 1998 - 1999.
Sembari menjalankan jabatannya, Hamzah menempuh pendidikan doktoral di American World University. Ia berhasil meraih gelar doktor honoris causa dari universitas tersebut pada Desember 1998.
Hamzah kembali masuk di jajaran menteri bahkan setelah kursi presiden diganti. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan di era Abdurrahman Wahid, pada 28 Oktober 1998.
Sayangnya, masa jabatannya itu hanya berlangsung kurang dari satu bulan. Ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada 26 November 1999 karena ingin fokus mengurus partai.
Kala itu, ia memang menjabat sebagai Ketua Umum PPP ke-4 menggantikan Ismail Hassan Matareum. Hamzah kembali duduk di pemerintahan setelah Gus Dur lengser pada 2001 dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.
Hamzah melepas jabatannya sebagai Ketum PPP pada 2007 dan menjadi anggota senior.
Penyebab Hamzah Haz Meninggal Dunia
Hamzah Haz meninggal dunia pada 24 Juli 2024. Hamzah dinyatakan meninggal dunia di sebuah klinik yang tak jauh dari kediamannya, yaitu Klinik Tegalan, Jakarta, pada pukul 09.30 WIB.
Menurut keluarga, penyebab Hamzah Haz meninggal dunia adalah karena faktor usia, bukan karena sakit. Tahun ini ia baru saja melewati ulang tahunnya yang ke-84.
Jenazah Hamzah Haz disemayamkan di rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta. Ia akan disalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat, dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor.
Editor: Iswara N Raditya
