tirto.id -
Dirinya mengatakan bahwa massa yang hadir pada kampanye akbar itu begitu masif. Sehingga dirinya optimis bersama cawapres Sandiaga Uno dapat memenangkan Pilpres 2019.
"Rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan hidup. Rakyat enggak mau diakal-akalin. Insyaallah ya menang, Menyongsong perubahan," ujar Prabowo usai menyampaikan orasi politiknya, Minggu (7/4/2019).
Ketua umum Partai Gerindra itu juga meminta kepada seluruh pihak penyelenggara pemilu. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melaksanakan pemilu dengan bersih, jujur dan tanpa kecurangan.
"Ada perubahan, transisi yang aman. Kita laksanakan perbaikan bangsa kita," pungkasnya.
Prabowo mengatakan massanya yang hadir pada saat kampanye akbar mencapai jutaan orang. Hal ini dikatakannya saat pidato di atas panggung dan mengkonfirmasi ke panitia penyelenggara.
Prabowo bahkan juga mengklaim massa yang hadir pada kampanye tersebut berjumlah lebih dari satu juta.
"Panitia berapa yang hadir? Satu juta lebih ya? Iya," ujar Prabowo saat menyampaikan orasi politiknya.
Tak hanya itu, ketua umum Partai Gerindra ini juga mendapat laporan, jika kampanye akbarnya di GBK itu merupakan rapat akbar politik terbesar di Indonesia.
Dia menganggap masyarakat yang hadir di GBK merupakan perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia.
"Rakyat Indonesia yang sekarang mewakili saya, dan kami menggap saudara-saudara merupakan perwakilan dari rakyat Indonesia di tempat yang lain," tuturnya.
Bahkan, Prabowo menegaskan kehadiran pendukungnya di GBK lantaran didasari rasa ikhlas. Tidak ada pendukung yang dibayar.
"Saudara dikasih uang? Gimana satu juta orang dikasih uang? Tadi diperjalanan, di mobil saya yang dikasih uang. Saya bersyukur saya berterima kasih pada Allah, untuk membela rakyat saya," kata Prabowo.
Diketahui, dalam kampanye akbar ini hadir pula tokoh dari koalisi partai pendukung Prabowo- Sandi. Diantaranya Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Humphrey, Wakil ketua DPR RI Fadli Zon, Sekjen partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan lain-lain.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
