tirto.id - Sebanyak 1.900 kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di berbagai sudut Bandara Soekarno-Hatta dioptimalkan untuk memantau seluruh pergerakan penumpang, baik di dalam maupun luar untuk mengantisipasi terjadinya teror.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi serta meningkatkan keamanan di bandara usai rentetan aksi teror yang terjadi di sejumlah daerah dalam seminggu terakhir.
“Keberadaan CCTV ini sangat membantu petugas dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Tommy Hadi Bawono, Senior Manager of Aviation Security Rescue and Fire Fighting Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Tangerang, Jumat (18/5/2018).
Pengamanan di perimeter dan sisi udara, kata Tommy, PT Angkasa Pura II (Persero) telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait yang terlibat di dalam kegiatan sisi udara. Menurut dia, peningkatan keamanan ini untuk memberikan rasa aman kepada penumpang dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai objek vital.
Maka dari itu, kata dia, berbagai keamanan pun dilakukan secara berlapis guna mengantisipasi masuknya ancaman teror dari luar.
Tim dari Brimob Polda Metro Jaya yang terdiri dari 10 tim turut diterjunkan dengan bertugas di sisi darat Terminal serta di Gedung Transit Oriented Development (TOD). Pengawasan dengan sistem cek acak pun ditingkatkan mencapai enam kali dari biasanya hanya empat kali.
Kemudian, patroli keamanan yang dilakukan oleh 4.020 personel terdiri dari petugas bandara, TNI, polisi dan satpam akan lebih diintensifkan.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz
