tirto.id - Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang diminatinya pada kelompok mata pelajaran MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya.
Kurikulum Merdeka telah diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023 untuk 143.265 Satuan Pendidikan.
Menurut laman Kurikulum GTK Kemdikbud, implementasinya telah dilakukan pada Satuan Pendidikan yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Jenjang yang menerapkan kurikulum ini salah satunya adalah SMA.
Dikutip postingan Instagram akun Ditjen GTK Kemdikbud, kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Konten disusun lebih optimal yang memungkinkan peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi.
Di samping itu, guru diberikan keleluasaan menentukan perangkat ajar. Dengan demikian, pembelajaran bisa menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
Perbedaan yang cukup kentara dalam Kurikulum Merdeka di jenjang SMA yaitu tidak ada lagi penjurusan. Peserta didik diperkenankan memilih mata pelajaran kelompok pilihan saat di kelas XI dan XII.
Selain itu, pemilihan tersebut dapat menyesuaikan minat dan bakat masing-masing peserta didik dengan dipandu guru Bimbingan Konseling.
Sementara itu, bagi peserta didik kelas X diterapkan pembelajaran unit inkuiri. Unit inkuiri yaitu kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah di lingkungan sekitar.
Pencarian solusi tersebut dilakukan melalui berbagai sudut pandang dari beragam mata pelajaran kelompok IPA dan IPS menggunakan metode inkuiri.
Menurut Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril, penerapan Kurikulum Merdeka dapat membantu memulihkan pendidikan nasional.
Kurikulum ini menerapkan tahapan penting yaitu asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi.
"Maka akan berfokus terhadap peserta didik karena mengimplementasikan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai minat, kebutuhan, serta karakteristik siswa," kata Iwan seperti dikutip Antara.
Mata Pelajaran Pilihan dan Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menyediakan alokasi total jam pelajaran (JP) sebesar 42-47 JP. Dari total JP tersebut, 20-25 JP diperuntukkan bagi mata pelajaran pilihan.
Mata pelajaran pilihan terdiri dari kelompok MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya. Ada lagi mata pelajaran lainnya yaitu Prakarya dan Kewirausahaan, serta Vokasi.
Mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya diberikan alokasi masing-masing 5 JP.
Lalu, mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan mendapatkan alokasi 2JP. Pada mata pelajaran Vokasi tersedia maksimal 5 JP.
Setiap peserta didik diperbolehkan memilih 4-5 mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan. Maksimal pengambilan pada satu kelompok mata pelajaran pilihan berjumlah 3 mata pelajaran.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
