tirto.id - Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) adalah program yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog.
Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta mengendalikan inflasi yang fokus pada penyediaan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.
Dilansir dari laman Badan Pangan Nasional, dalam Rakor Pelaksanaan SPHP Beras Tingkat Konsumen Tahun 2024, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA, Maino Dwi Hartono, menyampaikan bahwa program SPHP Beras akan terus dilanjutkan sepanjang tahun 2024.
Rencana penyaluran beras SPHP sepanjang tahun tersebut diperkirakan mencapai 1,2 juta ton, dengan tujuan utama menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta mengendalikan inflasi.
Menurut Direktur Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan NFA , Dwi Hartanto, pada tahun 2023, program SPHP Beras telah terbukti cukup efektif dalam meredam kenaikan harga beras dengan dukungan penyaluran bantuan pangan beras.
Keberhasilan tersebut membantu pemerintah menekan laju inflasi menjadi 2,61 persen (year on year) dan oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program ini di tahun 2024.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Beras SPHP ditujukan khusus untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Subsidi tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama yang tidak mampu.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhammad Suyamto, menegaskan upaya yang telah dilakukan untuk memperkuat monitoring distribusi Beras SPHP, termasuk pengembangan aplikasi pelaporan berbasis aplikasi yang memungkinkan pemantauan secara real time dan akurat.
Selain itu, pentingnya keterlibatan asosiasi dan Satgas Pangan Polri dalam pelaksanaan SPHP Beras juga diakui mampu mencegah penyalahgunaan di lapangan.
Apa Itu Beras SPHP?
Pada dasarnya, Beras SPHP merupakan beras yang disediakan oleh pemerintah untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar umumnya.
Program ini bertujuan untuk mencegah gejolak harga beras yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Mengutip dari laman BULOG, beras SPHP disalurkan oleh Perum Bulog ke pasar-pasar seperti Pasar Induk Beras Cipinang, retail modern, pasar tradisional, dan saluran distribusi lainnya.
Harga beras SPHP ini kemudian ditetapkan berdasarkan zona, dengan harga yang lebih terjangkau.
Sebagai bagian dari upaya mengendalikan harga beras, program ini juga mencakup distribusi bantuan pangan beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan demikian, Beras SPHP menjadi salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk mengelola ketersediaan dan harga beras guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Beras SPHP Tersedia di Mana Saja dan Berapa Harganya?
Beras SPHP tersedia di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog, Pemerintah Daerah, hingga toko-toko lainnya yang menjadi mitra downline Perum Bulog. Program ini dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Harganya sendiri ditetapkan berdasarkan zona, dengan rincian harga per kilogram (kg) sebagai berikut:
Zona 1: Rp10.900/kg
Zona 2: Rp 11.500/kg
Zona 3: Rp 11.800/kg
Namun, perlu diingat bahwa harga tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan pemerintah.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra
