tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bus listrik yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang transportasi, yakni Transjakarta akan segera beroperasional selepas tuntasnya proses administratif.
"Secara administratif sekarang masih dalam proses. Mudah-mudahan bulan [sekitar] Juni, Juli, itu selesai, kemudian bisa beroperasional," kata Anies saat ditemui di Jakarta Timur pada Senin (29/4/2019).
Saat ini, ungkap Anies, baru tersedia tiga bus listrik. Namun ia akan menambahnya menjadi sepuluh.
"Sepuluh dulu, kemudian sambil kami siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus Transjakarta menggunakan listrik," ujar Anies.
Anies mengatakan bahwa ketiga bus yang sudah ada akan beroperasi secara sementara di sekitar Monas sebagai eksebisi agar semua orang bisa merasakannya terlebih dahulu.
"Yang tiga [bus] ini belum akan digunakan untuk melayani rute-rute Transjakarta seperti biasanya karena masih dalam proses izin administrasi. Secara safety, teknis, sudah siap, tapi secara administrasi masih ada harus pengurusan yang harus diselesaikan," jelas Anies.
Menurut Anies, penggunaan bus listrik merupakan salah satu upaya untuk menekan masalah perubahan iklim dan pencemaran udara.
"Climate change yang terjadi memiliki implikasi yang besar terhadap masa depan manusia. Karena itu, apabila kita melakukan perubahan yang drastis, tampak dari climate change ini akan berdampak di masa depan," tutur Anies.
Anies menyebutkan, kualitas udara yang ada di Jakarta saat ini tergolong sangat buruk. Dengan itu, perubahan drastis menjadi sebuah kebutuhan. Hal tersebut pun menjadi peran dari setiap orang.
"Karena itu, kita sekarang mulai. Pemprov DKI Jakarta dengan melakukan konversi atas kendaraan kendaraan umum massal menggunakan listrik kendaraan umum yang bebas emisi, kami mulai dari menggunakan bus Transjakarta," pungkasnya.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
