Menuju konten utama

Aksi Buruh Menuntut Kenaikan Upah

Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl. Thamrin menuju Istana Negara

Aksi Buruh Menuntut Kenaikan Upah
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl, Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
2016/09/29/DSC_3999_ratio-16x9.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl, Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
2016/09/29/DSC_4196_ratio-16x9.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl, Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
2016/09/29/DSC_4106_ratio-16x9.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl, Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
2016/09/29/DSC_4139_ratio-16x9.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl, Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
Ribuan buruh melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Patung Kuda Jl. Thamrin menuju Istana Negara, Kamis, (29/9). Dalam unjuk rasa itu mereka menuntut agar pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. TIRTO/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico