tirto.id - Dua orang wanita asal Indonesia dicari oleh polisi Malaysia sebagai saksi pembicaraan kasus pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
"Kedua wanita diperlukan untuk menghadiri perbicaraan di Mahkamah Tinggi Shah Alam,” ujar Kepala Kantor Investigasi Kriminal Polisi Daerah Selangor, Senior Asisten Komisioner Fadzil Ahmat di Kuala Lumpur, Sabtu (1/9/2018), seperti dikutip Antara.
Menurut Ahmat, kedua wanita itu berinisial RRS (24 dan DM (33). Namun, sampai saat ini kedua saksi tersebut tidak dapat dihubungi. "Kami sejauh ini tidak dapat menghubungi kedua saksi itu," kata dia.
Untuk itu, Ahmad minta masyarakat memberitahu apabila mengetahui keberadaan kedua saksi tersebut. Ia juga meminta untuk menghubungi Pegawai Penyidik Senior, Asisten Superintendan Wan Azirul Nizam di telepon 017-655 6575 dari Bagian Penyidikan Kriminal Sepang.
Seorang warga Indonesia bernama Siti Aisyah pada 16 Agustus lalu telah dipanggil membela diri oleh Mahkamah Tinggi atas tuduhan membunuh Kim Jong-nam. Siti Aisyah dipanggil bersama warga Vietnam, Doan Thi Huong
Hakim Datuk Azmi Ariffin membuat keputusan usai mahkamah mendapati pihak pendakwaan berhasil membuktikan kasus prima facie di akhir kasus pendakwaan. Dalam sidang di pengadilan Aisyah dan Huong tertuduh memilih untuk memberikan keterangan secara bersumpah di tempat tertuduh.
Aisyah dan Huong bersama empat orang (yang masih bebas) didakwa membunuh Kim Jong-nam, di Balai Keberangkatan Lapangan Terbang Internasional Kuala Lumpur 2 (Klia2), pada 13 Februari 2017 lalu. Sudah ada 34 saksi pendakwaan sepanjang 39 hari persidangan di Mahkamah Tinggi telah dilakukan sejak 2 Oktober tahun lalu.
Selain itu, 236 bahan bukti dikemukakan di hadapan mahkamah sepanjang persidangan, barang bukti itu di antaranya pakaian milik Aisyah dan Huong serta Jong-nam yang dipakai ketika hari kejadian serta CCTV ketika kejadian.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
