tirto.id - Salah satu anggota rombongan Jamaah Tabligh asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada beberapa hari setelah pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah mengatakan warga berinisial SB yang berusia 47 tahun itu dirujuk RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, pada 31 Maret 2020. Di rumah sakit tersebut, SB dirawat di ruang isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
"Tadi malam, pukul 19.10 WIB, SB dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test dan sampel yang diujikan di Laboratorium Kesehatan Surabaya," kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, pada Jumat (3/4/2020), seperti dilansir Antara.
Menurut Nurhidayah, SB merupakan salah satu anggota rombongan yang berangkat ke Gowa, untuk mengikuti Ijtima Jamaah Tabligh Dunia. Acara yang diikuti ribuan orang itu semula akan digelar pada 19-22 Maret, tetapi kemudian dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebelum ada keputusan pembatalan acara, SB bersama rombongan jamaah tabligh dari Kotawaringin Barat, yang terdiri dari puluhan orang sudah terlanjur berada di Gowa. Mereka sempat berinteraksi dengan rombongan jamaah dari daerah lain.
Menurut Nurhidayah, puluhan orang asal daerahnya itu kemudian meninggalkan Gowa untuk kembali ke Kotawaringin Barat melalui jalur transportasi berbeda. Sebagian pulang dengan pesawat dan yang lain kembali dengan menumpang kapal laut.
"SB sendiri tergabung dalam rombongan yang pulang melalui jalur laut, dengan rute perjalanan Gowa-Batu Licin-Kobar [Kotawaringin Barat]," kata Nurhidayah.
Oleh karena itu, Nurhidayah mengaku telah memerintahkan Tim Gugus Tugas COVID-19 bentukan Pemkab Kotawaringin Barat untuk melakukan penelurusan kontak.
Kata dia, rombongan jamaah yang pulang dari Gowa bersama SB akan diminta untuk menjalani rapid test dan karantina guna mengantisipasi kemungkinan penularan virus corona.
"Kami sudah punya data para jamaah itu, nanti akan dilakukan penjemputan dan akan dikarantina sementara di Islamic Center," jelas Nurhidayah.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 3 April 2020, terdapat 12 kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Dua pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
