tirto.id - Lonjakan kasus COVID-19 atau virus Corona usai Idulfitri masih terus terjadi. Per 23 Juni 2021 penambahan kasus positif COVID-19 mencapai 15.308. Penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020.
Penambahan kasus hari ini memecahkan rekor penambahan tertinggi sebelumnya yang terjadi pada 21 Juni 2021 dengan 14.536 kasus. Padahal Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan lonjakan kali ini baru akan mencapai puncaknya pada akhir Juni atau awal Juli 2021.
Pada hari ini, lima provinsi dengan penambahan kasus terbanyak berturut-turut adalah DKI Jakarta 4.693; Jawa Barat 2.910; Jawa Tengah 2.595; Jawa Timur 873; dan DI Yogyakarta 694 kasus.
Penambahan kasus hari ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Rabu siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM) maupun Antigen terdapat 74.391 orang yang diperiksa sehingga positivity rate sebesar 20,58 persen.
Dari hasil pemeriksaan tersebut maka menjadikan total kasus positif menjadi 2.033.421. Sedangkan kasus sembuh bertambah 9.233, sehingga total menjadi 1.817.303. Sementara itu, kasus aktif atau dalam perawatan hari ini bertambah 7.838 sehingga total saat ini ada 160.524 pasien. Sedangkan kasus suspek tercatat 124.022 orang.
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Data vaksinasi per 23 Juni 2021, terdapat 24.358.856 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I. Sedangkan yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 12.604.041. Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 40.349.049.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz
