tirto.id - Opsi dilanjutkannya Liga Italia Serie A 2019/2020 yang saat ini masih disetop akibat pandemi virus Corona COVID-19 mendapatkan penolakan. Seorang dokter ternama spesialis penyakit menular di Institut Nasional Kesehatan Italia bernama Giovanni Rezza.
FIGC selaku federasi sepak bola Italia berharap klub-klub bisa kembali menggelar latihan mulai 4 Mei 2020 mendatang. Namun menurut Rezza, dilanjutkannya kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 masih terlalu berisiko.
"Jika saya harus menggambarkan secara teknis, sebenarnya itu [rencana melanjutkan Liga Italia Serie A 2019/2020] tak baik," ungkap Rezza kepada AFP yang dikutip Antara pada Selasa (14/4/2020).
Rezza juga kurang sepakat dengan anjuran FIGC agar para pemain menjalani tes COVID-19 sebelum kembali merumput di kompetisi. Menurutnya, hal tersebut bakal amat sulit dalam penerapannya dan masih saja mengandung risiko.
“Saya mendengar sejumlah pihak mengusulkan observasi yang lebih ketat dengan para pemain dites setiap beberapa hari. Tapi sebenarnya bagi saya itu suatu teori yang sedikit dibuat-buat. Dan kita hampir tiba di bulan Mei,” kata Rezza.
"Jelas nampaknya jika politik yang akan menentukan. Tapi ini adalah olahraga yang melibatkan kontak dan kontak bisa memberi risiko penularan tertentu," tambah dokter spesialis penyakit menular ini.
Apa yang dikatakan Rezza ternyata memancing tanggapan. Salah satunya adalah dari salah satu klub Serie A, Lazio, yang masih punya kesempatan besar meraih gelar scudetto musim ini. Terlebih, Rezza ditengarai sebagai tifosi rival sekota Lazio, AS Roma.
"Akan lebih berguna jika dari pada khawatir soal ini [dilanjutkannya Serie A dan membuka peluang Lazio juara], dia menemukan cara untuk mengalahkan virus ini," tukas Arturo Diaconale, juru bicara Lazio.
"Akan lebih diperlukan lagi jika ketimbang memicu debat yang tak perlu soal sepak bola, dia mendedikasikan semua energi yang ia miliki untuk meneliti obat atau vaksin yang bisa menghentikan penularan ini,” tambahnya.
Editor: Agung DH
