tirto.id - Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC melalui presidennya Gabriele Gravia rupanya tetap ngotot ingin menuntaskan Liga Italia musim 2019/2020, termasuk Serie A, yang saat ini masih disetop sementara akibat pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Saya akan mengulangi apa yang telah saya katakan: kami akan memulai kembali saat terdapat jaminan bahwa semuanya berada dalam kondisi yang baik terkait kesehatan para atlet dan orang-orang yang bekerja di klub," tandas Gravina kepada Sky Calcio Club seperti dikutip Antara, Senin (13/4/2020).
FIGC membutuhkan dukungan berbagai pihak terkait, termasuk dari sisi medis dan ilmiah, sebelum menjatuhkan keputusan final mengenai kelanjutan nasib Liga Italia Serie A 2019/2020 musim ini.
"Kami akan melakukan pertemuan dengan beberapa pihak untuk mendiskusikan langkah-langkah berikutnya pada tanggal 15 bulan [April 2020] ini. Kami perlu semua orang berdiri di halaman yang sama," ujarnya.
Masa depan Liga Italia Serie A musim ini memang belum pasti. Klub-klub Serie A terpecah menjadi dua, ada yang mendesak agar kompetisi dituntaskan termasuk Lazio dan Napoli, namun ada juga yang meminta agar liga musim ini dihentikan atau dibatalkan saja seperti yang diminta oleh Brescia, Sampdoria, atau Torino.
Bos Brescia, Massimo Cellino, bahkan mengancam akan memboikot Serie A musim ini jika kompetisi masih dilanjutkan. Cellino tak masalah jika klubnya dijatuhi hukuman apabila itu terjadi.
"Saya bersikeras bahwa apabila mereka (otoritas sepak bola) melanjutkan pertandingan lagi, saya tidak akan mengizinkan tim saya [Brescia] bermain. Ini bukan provokasi, silakan beri kami hukuman pengurangan poin, saya menanggung semua tanggung jawab dalam kasus ini," tukas Cellino.
“Meskipun pertandingan dimainkan tanpa penonton, masih ada ancaman yang membayangi kesehatan para atlet. Untuk kembali [berkompetisi] adalah sebuah kegilaan," tambahnya dalam kesempatan lain.
Demikian pula dengan Sampdoria yang mendesak agar kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 dihentikan secepatnya.
"Marilah tata diri kita sendiri dengan mengatakan bahwa kompetisi ini harus diakhiri saat ini juga," tandas Massimo Ferrero, Bos Il Samp, kepada stasiun televisi Telenord, dikutip Reuters, Kamis (9/4/2020).
Editor: Agung DH
