tirto.id - Spanyol melaporkan 7.472 kasus baru virus corona (COVID-19) per Jumat (3/4/2020) waktu setempat di negara tersebut, menambah total jumlah kasus menjadi 117.710. Jumlah kematian terkait virus corona di Spanyol pun mencapai 10.935 jiwa dengan tambahan 932 orang meninggal kemarin.
Melansir data Kementerian Kesehatan Spanyol, angka kematian di negara tersebut cukup tinggi belakangan ini. Dalam tujuh hari terakhir, lebih dari 800 pasien COVID-19 meninggal per harinya di Spanyol, dengan angka kematian paling tinggi sebanyak 950 jiwa pada Kamis (2/4) lalu.
Dari total 117.710 kasus, sebanyak 76.262 merupakan kasus aktif. Dari 76.262 kasus aktif ini, sebanyak 56.637 pasien saat ini dirawat di rumah sakit, sedangkan 6.416 pasien dalam kondisi serius atau kritis memperoleh perawatan intensif ICU.
Kasus baru di Spanyol menunjukkan terbilang tinggi dalam 11 hari terakhir. Tercatat sejak 24 Maret, kasus baru COVID-19 melebihi 6.000 orang per harinya. Kasus baru pada Jumat (3/4) sendiri mencatatkan penurunan dibanding pada Kamis (2/4) yang mencatatkan 8.102 kasus baru.
Total sebanyak 30.513 orang sembuh dari virus corona di Spanyol, dengan 3.770 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Angka ini sedikit menurun dibanding 4.096 kesembuhan yang tercatat pada Kamis (2/4) lalu. Namun, Spanyol pun menunjukkan angka kesembuhan yang meningkat dengan lebih dari 1.000 orang sembuh per harinya sejak 25 Maret.
Berdasarkan komunitas otonom (divisi administratif primer di Spanyol, setingkat lebih tinggi dari provinsi), Madrid menjadi daerah yang paling parah terdampak virus corona. Hingga kemarin, Madrid mencatatkan 34.188 kasus, 13.850 sembuh, dan 4.483 meninggal. Pada Jumat (3/4), kasus baru di Madrid mencapai 2.033.
Komunitas otonom lain yang paling terdampak adalah Katalunya. Daerah ini melaporkan 23.460 kasus hingga Jumat (3/4) kemarin. Terdapat 1.656 kasus corona baru di Katalunya dalam 24 jam terkini. Katalunya pun melaporkan sebanyak 7.849 orang sembuh dan 2.335 meninggal hingga Jumat (3/4).
Sementara komunitas otonom lain dengan jumlah kasus lebih dari 5.000 orang adalah Castilla-La Mancha (8.523 kasus), Castilla y Leon (7.875), Andalusia (7.374 kasus), Pais Vasco (7.827 kasus), Valenciana (6.624 kasus), dan Galisia (5.219 kasus).
Terkait penanganan virus corona, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menetapkan situasi darurat nasional sejak 14 Maret. Kebijakan ini mengimplikasikan karantina (lockdown) skala nasional hingga setidaknya 12 April. Pemerintah Spanyol sebelumnya membolehkan perusahaan untuk tetap mewajibkan buruh masuk kerja. Namun per Senin (30/3), Pemerintah Spanyol memerintahkan segala bisnis non-esensial untuk tutup selama dua minggu.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis
