tirto.id - Pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.850 orang, sehingga total menjadi 320.564 kasus per 8 Oktober 2020. Rinciannya: 64.924 merupakan kasus aktif atau sedang dirawat, 244.060 pasien dinyatakan sembuh, dan meninggal 11.580 orang.
Penambahan kasus baru ini tercatat sebagai yang tertinggi sejak awal Maret lalu. Sementara kasus suspek per hari ini tercatat 144.072 orang, lebih tinggi dari sehari sebelumnya, yaitu 142.213 orang.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, hari ini terdapat 43.389 spesimen yang diperiksa. Hasilnya: 4.850 orang terkonfirmasi positif, 3.769 pasien dinyatakan sembuh, dan 108 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Rabu siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM). Kasus ini mencakup 34 provinsi dan 499 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Hari ini, DKI Jakarta kembali menyumbang kasus baru terbanyak, yaitu 1.182 orang, sembuh 1.044 pasien, dan meninggal dunia 17 orang. Posisi kedua adalah Jawa Barat dengan kasus baru sebanyak 597 orang, sembuh 325, dan meninggal 3 orang.
Sementara Jawa Tengah dan Jawa Timur sama-sama menyumbang kasus baru di atas 300 orang. Rinciannya untuk Jateng adalah 348 kasus anyar, 270 sembuh, dan 10 orang meninggal. Sedangkan di Jatim 347 pasien anyar, sembuh 334, dan meninggal 24 orang.
Sembilan provinsi lain yang mencatat kasus di atas 100 orang, antara lain:
- Riau: kasus baru 244, sembuh 91 pasien, dan meninggal 3 orang
- Kalimantan Timur: kasus baru 238, sembuh 238, meninggal 11 orang
- Sulawesi Selatan: kasus baru 213, sembuh 127, dan meninggal 2
- Papua Barat: kasus baru 210 dan sembuh 7 pasien
- Sumatera Barat: kasus baru 201, sembuh 142, meninggal 4
- Aceh: kasus baru 169, sembuh 166 pasien, dan tanpa kasus meninggal
- Banten: kasus baru 122, sembuh 94, dan meninggal 5
- Bali: kasus baru 107, sembuh 125, meninggal 7
- Sulawesi Tenggara: kasus baru 100 dan sembuh 31 orang
Sedangkan 10 provinsi lain tercatat penambahan kasus baru di bawah 10 orang.
Editor: Zakki Amali
