tirto.id - Unilever Global telah secara terbuka mendukung Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer, and Intersex (LGBTQI). Mereka meminta Stonewall, badan amal LGBT terbesar di Eropa, mengaudit kebijakan tempat kerja agar inklusif alias terbuka pada keberagaman kepada minoritas LGBTQI. Kali ini PT Unilever Indonesia Tbk juga menyatakan sikap senada.
Direktur Tata Kelola dan Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso mengatakan Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Salah satunya di Indonesia.
"Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan inklusif," kata Sancoyo melalui keterangan tertulisnya kepada reporter Tirto, Jumat (26/6/2020).
Sancoyo menuturkan selama ini Unilever selalu menyesuaikan diri dan menghormati budaya setempat. Maka dari itu, mereka bisa bertahan 86 tahun di Indonesia.
"Kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, perusahaan multinasional Unilever melalui akun Instagram menyatakan komitmen untuk mendukung kelompok LGBTQI. Pernyataan itu diunggah pada 19 Juni 2020 lalu dengan menyertakan gambar logo Unilever dari kombinasi beragam warna.
"Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia adalah yang membuat kita lebih kuat. Inklusif untuk semua adalah apa yang akan membuat kita lebih baik," tulisnya.
