tirto.id - Operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, telah telah ditutup per 24 Juli 2023. Hari itu berbarengan dengan bergeraknya seluruh jemaah haji gelombang kedua ke Madinah.
Kepala KKHI Makkah, Edi Supriyatna melaporkan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Makkah sebanyak 563 orang. Penyebab kematian terbanyak dikarenakan sepsis yang bersumber dari pneumonia.
Jemaah haji Indonesia yang wafat kebanyakan berusia lebih dari 70 tahun dan sebagian besar meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Selama 54 hari operasional, KKHI Makkah telah melaksanakan perawatan pada 3.745 kunjungan jemaah haji sakit. Di akhir operasional KKHI, kami masih merawat 3 jemaah haji sakit yang rencananya akan kami evakuasi ke KKHI Madinah,” ujar Edi di Makkah, Rabu (26/7/2023).
KKHI Makkah beroperasi sejak 1 Juni 2023 hingga 24 Juli 2023. Total kunjungan terdiri dari layanan rawat jalan sebanyak 1.839 kunjungan dengan diabetes melitus sebagai penyakit terbanyak. Kemudian 1.906 pasien rawat inap dengan penyakit terbanyak adalah pneumonia.
“Hingga berakhirnya masa operasional KKHI Makkah, telah melakukan evakuasi dan tanazul sebanyak 226 jemaah haji,” tambah Edi.
Pada kesempatan yang sama, Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Andi Ardjuna Sakti menyampaikan bahwa hingga 24 Juli 2023, Emergency Medical Team (EMT) telah melakukan deteksi dini sebanyak 6.546 kasus dan respons kedaruratan sebanyak 1.628 kasus.
”Pelayanan kesehatan di kloter oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) sebanyak 319.023 kunjungan dengan penyakit terbanyak yaitu ISPA,” kata Ardjua.
Ardjuna memimpin apel penutupan operasional serta menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh PPIH bidang kesehatan di Daker Makkah.
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas yang sudah bekerja memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji dengan penuh dedikasi dan kesabaran,” ucapnya.
Seluruh PPIH bidang kesehatan Daker Makkah akan bertolak ke tanah air pada hari ini, Rabu 26 Juli 2023 melalui Bandara Jeddah.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan
