tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak mempermasalahkan nama-nama panelis debat pertama capres-cawapres yang telah dipilih oleh KPU RI. Mereka percaya sejumlah nama panelis yang ditunjuk adalah bentuk keseriusan KPU dalam menjalankan Pemilu 2024 berkualitas.
“TKN menyetujui saja apa yang telah diputuskan oleh KPU karena kami percaya bahwa KPU akan dan sedang bekerja keras untuk mensukseskan tugasnya menjadi penyelenggara pemilu yang berkualitas, berintegritas, dan mandiri,” kata Direktur Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, dalam keterangan, Minggu (10/12/2023).
Viva mengatakan, Prabowo-Gibran tidak memiliki strategi khusus dalam menghadapi debat. Ia mengklaim, Prabowo maupun Gibran sudah berpengalaman dan terlatih dalam ajang debat, baik pilpres maupun pilkada.
Sebagai catatan, debat kali ini merupakan debat ketiga Prabowo sebagai calon presiden. Ia pernah ikut debat dalam kapasitas sebagai capres pada 2014 dan 2019. Sementara itu, Gibran pernah ikut debat saat berpartisipasi sebagai calon Wali Kota Solo pada 2020.
“Prabowo Gibran tidak ada persiapan khusus untuk acara debat. Toh, mereka sudah memiliki pengalaman dan terlatih untuk ajang debat sebelumnya, baik di pilpres atau pilkada," kata Viva.
Viva yang juga Waketum DPP PAN ini berharap, acara debat akan memberikan pendidikan politik rakyat serta menjadi sarana sosialisasi visi dan program kandidat. Ia pun mengaku Prabowo-Gibran telah siap menghadapi banyak pertanyaan tentang visi misi mereka dalam debat.
“Prabowo Gibran telah menyampaikan secara resmi visi 8 asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program dipercepat ke KPU. Nanti akan dibedah dalam acara debat," kata Viva.
KPU mengumumkan 11 panelis untuk debat pertama yang digelar di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Mengutip Antara, 11 panelis tersebut antara lain: Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM), Rudi Rohi (pakar Ilmu politik Undana), Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Undip), dan Khairul Fahmi (pakar hukum Unand).
Kemudian ada juga Agus Riewanto (pakar hukum tata negara UNS), Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Unpad), Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember), KPU juga menjadikan Ketua Komnas HAM periode 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik sebagai panelis.
Lalu, Al Makin (Guru Besar Studi Agama cum Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Wawan Mas'udi (Dekan Fisipol UGM). Para panelis tersebut sudah dikarantina KPU sejak Minggu (10/12/2023) untuk merumuskan debat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
