tirto.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Surya Tjandra, berharap panelis debat yang ditunjuk KPR RI mampu membantu publik memahami visi-misi paslon, termasuk memahami sikap asli paslon ketika ditanya isu aktual.
“Kami tidak masalah dengan panelis, berharap mereka bisa betul-betul membantu masyarakat memahami visi misi program semua paslon, karena itulah tujuan debat yang sesungguhnya,” kata Surya dalam keterangan kepada Tirto, Minggu (10/12/2023).
Surya memastikan mereka sudah siap dalam menghadapi debat pertama yang digelar pada Selasa (12/12/2023). Ia juga mengaku Timnas AMIN sudah banyak masukan dari berbagai kalangan baik dari internal tim pemenangan maupun eksternal.
“Topik pertama tentang hukum, HAM, korupsi, demokrasi, pelayanan publik, dll, sudah kami siapkan dengan matang. Capres juga sudah mendapat bahan-bahan yang kami kumpulkan dari berbagai kalangan, dari dalam maupun luar Timnas,” kata politikus Partai Nasdem ini.
Surya menjabarkan nama-nama tokoh yang terlibat dalam isu hukum dan HAM, yakni Hamdan Zoelva, Bambang Widjojanto, Nurchoiron, hingga dia sendiri. Oleh karena itu, ia yakin Anies siap untuk menjawab masalah dalam debat.
“Rasanya Pak Anies Baswedan akan sangat siap dengan uji publik ini, terlebih banyak isu ini sudah dijawabnya selama jadi gubernur DKI,” kata Surya.
Surya juga pun berharap debat yang digelar KPU ini bisa menunjukkan kecakapan kandidat dalam menghadapi masa depan, bukan bentukan pihak tertentu.
“Harapannya rakyat bisa sama-sama melihat aslinya para capres ketika menghadapi isu-isu aktual dalam tekanan, bukan cuma hasil polesan iklan dan kampanye media,” kata Surya.
KPU telah mengumumkan 11 panelis untuk debat pertama yang digelar di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). 11 panelis tersebut antara lain: Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM), Rudi Rohi (pakar Ilmu politik Undana), Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Undip), dan Khairul Fahmi (pakar hukum Unand).
Kemudian, Agus Riewanto (pakar hukum tata negara UNS), Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Unpad), Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember), KPU juga menjadikan Ketua Komnas HAM periode 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik sebagai panelis.
Selain itu, KPU juga menunjuk Al Makin (Guru Besar Studi Agama cum Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Wawan Mas'udi (Dekan Fisipol UGM). Para panelis tersebut sudah dikarantina KPU sejak Minggu (10/12/2023) untuk merumuskan debat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
