tirto.id - Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, masih menjadi bahan perbincangan publik usai beberapa pernyataannya kerap menuai kontroversi hingga diindikasi adanya ajaran sesat. Delik kontroversi itu akhirnya memicu aksi demo besar-besaran oleh ribuan orang di depan Ponpes Al Zaytun pada Kamis, 15 Juni 2023.
Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menegaskan bahwa telah terjadi unsur pidana dugaan penyimpangan ajaran agama terjadi di Ponpes Al Zaytun. Tindak pidana itu nantinya akan dilimpahkan ke kepolisian.
Di tengah ramainya pembicaraan tentang Ponpes Al Zaytun, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim bahwa pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat.
Akun Facebook “Doa Ibu” mengunggah video berdurasi 9 menit dan 55 detik dengan keterangan gambar ”BREAKING NEWS LANGSUNG TEWAS DITEMPAT APARAT DOOR PANJI GUMILANG YANG HENDAK KABUR” disertai takarir “G3MPAR SIANG INI -- PANJI GUMILANG T3WAS DITEMPAT, APARAT TERP4KS4 D00R PANJI YG HENDAK K4BUR”.
Thumbnail video tersebut memperlihatkan aparat mengenakan seragam lengkap dan disertai helm pengaman dan senjata yang sedang mengamankan seseorang yang tengah terjatuh. Dalam foto tersebut nampak kendaraan barracuda bertuliskan Brimob.
Sepanjang 24 Juni hingga 26 Juni 2023 atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 1,1 ribu tanda suka, 328 komentar dan telah dilihat sebanyak 132 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa pemimpin ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Pada menit awal, video menampilkan beberapa footage diantaranya potongan pernyataan beberapa pihak yang mengomentari tentang kasus yang terjadi di Ponpes Al Zaytun. Meski begitu, dari keseluruhan pernyataan beberapa pihak tersebut sama sekali tidak menyinggung soal klaim bahwa pemimpin Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat.
Selanjutnya, video diisi oleh pembacaan narasi oleh narator yang mengutip beberapa pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks narasi secara utuh. Kami memasukan kata kunci “Siap-siap! Mahfud MD Tindak Siapapun yang Melanggar Terkait Ponpes Al Zaytun, Termasuk Panji Gumilang” sesuai dengan judul narasi yang dibacakan oleh narator.
Hasilnya, kami menemukan artikel milik Populis.id yang tayang pada Kamis, 22 Juni 2023 dengan judul terkait. Artikel tersebut menjadi sumber narasi yang dibacakan narator hingga akhir video.
Secara keseluruhan artikel tersebut membahas tentang pernyataan Mahfud MD tentang polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.
Dalam artikel tersebut, Mahfud MD menyebut, saat ini pemerintah terus mengumpulkan data untuk menentukan nasib Ponpes Al Zaytun. Lebih lanjut, Mahfud MD memastikan, pihaknya tak pandang bulu dalam menegakkan hukum kepada siapapun, termasuk pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Meski begitu, secara keseluruhan artikel tersebut sama sekali tidak membahas dan membenarkan tentang klaim yang menyebut bahwa pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat.
Tirto kemudian kembali melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dari isu ini dengan memasukan kata kunci “Panji Gumilang Tewas Ditembak Aparat” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Beberapa sumber bahkan telah membantah terkait kebenaran klaim tersebut.
Terkait hal ini, dikutip dari pemberitaan Warta Kota, Panji Gumilang sendiri baru saja diperiksa oleh tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat, 23 Juni 2023. Dalam pemeriksaan yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat itu, Panji Gumilang terlihat datang bersama pengikutnya lewat pintu belakang Gedung Sate pada pukul 16.10 WIB
Terpisah, dikutip dari laporan Tirto, Mahfud MD sendiri menegaskan bahwa memang telah terjadi unsur pidana dugaan penyimpangan ajaran agama terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Meski begitu, Mahfud menambahkan unsur pidana ini baru dugaan dan belum naik ke status tersangka. Karena prosesnya sesudah dugaan diklarifikasi, baru sangkaan. Sesudah sangkaan baru dakwaan, tuntutan, lalu vonis.
"Jadi ini masih panjang. Jadi Saudara jangan salah, tindak pidana itu kepada perorangan ya, kepada pribadi," pungkas dia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi dalam video yang menyebut bahwa pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait konteks berita tersebut, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim yang disebarkan unggahan akun Facebook “Doa Ibu”.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas ditembak aparat bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
