tirto.id - Jonathan Latumahina mengaku sempat membaca potongan percakapakan pesan Mario Dandy dengan anaknya, David Ozora via WhatsApp. Percakapan tersebut, kata Jonathan, berisi ancaman tembakan dari Mario Dandy terhadap David.
"David cerita kepada saudara apa dia punya musuh atau pernah diancam atau enggak?" tanya hakim kepada Jonathan dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
"Mengancam itu saya tahu setelah saya buka handphone David," jawab Jonathan.
Jonathan mengatakan ancaman tersebut datang dari Mario Dandy terhadap David berupa ancaman penembakan. Mario bahkan disebut mengancam akan memanggil Brimob.
"Ancamannya cukup parah kalau saya bilang, karena di situ disebutkan akan melakukan penembakan kepada David, akan menelepon Brimob, akan menyelesaikan David," ucap Jonathan.
"Itu melalui pesan WA ya?" tanya hakim.
"Melalui pesan WA [dari] handphone AG. Di WhatsApp tersebut disebutkan 'Gue Dandy nih'. WhatsAppnya nomor AG, tetapi di WhatsApp tersebut beberapa kali pelaku ini menyebutkan 'Gue Dandy'," kata Jonathan menjelaskan.
Mario Dandy diketahui menganiaya David pada 20 Februari 2023 malam. Menurut keterangan saksi, David sedang berada di rumah temannya ketika ia mendapat WhatsApp dari mantan kekasihnya berinisial AG (15).
AG lalu menghubungi David dengan dalih hendak mengembalikan kartu pelajar. Rupanya ketika David keluar dari rumah temannya, Dandy bersama rekan-rekannya sudah menunggu David dengan mobil Jeep Wrangler Rubicon.
Dandy meminta David untuk masuk ke mobil tersebut dan membawanya ke sebuah gang gelap. Di gang inilah penganiayaan terhadap David terjadi. Dari video penganiayaan yang beredar, David sudah terkapar tak berdaya dan Dandy masih memukuli bagian kepala dan muka David.
Ketika memukuli David terdengar suara-suara seolah mereka melakukan "selebrasi" terhadap tindakannya terhadap David. Terdengar pula kata-kata bahwa mereka tidak takut dilaporkan atas tindakannya.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto
