Menuju konten utama

Teror Bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan

Sejumlah jemaat berada di depan Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pasca peristiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara. Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.

Teror Bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan
Sejumlah jemaat berada di depan Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
2016/08/28/TIRTO-antarafoto-gereja-diteror-bom-di-medan-280816-im-1.JPG
Sejumlah jemaat berada di depan Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
2016/08/28/TIRTO-antarafoto-gereja-diteror-bom-di-medan-280816-im-2.JPG
Personel Brimob berjaga di halaman Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
2016/08/28/TIRTO-antarafoto-gereja-diteror-bom-di-medan-280816-im-3.JPG
Petugas Jibom Polda Sumut menyisir Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Sejumlah jemaat berada di depan Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pasca peristiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara. Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah