Syarat dan Cara Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2018

Mabes TNI membuka rekrutmen calon perwira prajurit karier pada 3 September sampai 31 Oktober 2018.

Terbit 10 Sep 2018 22:17 WIB,

Waktu baca ±6 menit

Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa taruna dan taruni usai memimpin upacara Prasetya Perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) 2017, Jakarta, Selasa (25/7/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Mabes TNI membuka rekrutmen perwira prajurit karier TNI pada tahun ini. Pendaftaran rekrutmen tersebut dibuka pada periode 3 September sampai 31 Oktober 2018.

Sesuai pengumuman resmi Mabes TNI, rekrutmen calon perwira prajurit karier ini terbuka bagi lulusan D3 dan S1 dari 66 program studi. Perincian program-program studi itu dipaparkan pada bagian bawah berita ini.

Berdasar informasi resmi dari Mabes TNI, proses pendaftaran awal untuk mengikuti rekrutmen ini dilakukan secara online. Sementara pendaftaran ulang dilakukan secara fisik di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan. Pendaftar tidak dipungut biaya saat mengikuti proses rekrutmen ini. Berikut rincian informasi mengenai syarat dan cara pendaftaran rekrutmen ini.

I. Persyaratan umum bagi pendaftar rekrutmen calon perwira prajurit karier TNI ialah sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia Pria/Wanita dan bukan prajurit TNI/Polri/PNS

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

4. Berumur setinggi-tingginya:

a. 26 tahun bagi yang berijazah D-3

b. 30 tahun bagi yang berijazah S-1

c. 32 tahun bagi yang berijazah S-1 Profesi.

5. Persyaratan IPK untuk lulusan jurusan/program studi selain Kedokteran akreditasi ”A”:

a. 2,80 bagi yang berijazah S-1 dan S-1 profesi.

b. 2,70 bagi yang berijazah D-3.

6. Persyaratan IPK untuk lulusan jurusan/program studi selain Kedokteran akreditasi “B”:

a. 3,00 bagi yang berijazah S-1 dan S-1 profesi

b. 2,90 bagi yang berijazah D-3.

7. Bagi lulusan jurusan Kedokteran Umum/Gigi, telah berijazah S1 Profesi dan lulus Uji Kompetensi Dokter.

8. Persyaratan IPK untuk lulusan Perguruan Tinggi binaan Kemhan/TNI:

a. 2,80 bagi yang berijazah S-1 dan S-1 profesi

b. 2,70 bagi yang berijazah D-3.

9. Berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Dikma. Untuk pendaftar berprofesi Dokter, diperbolehkan sudah menikah. Namun, bagi wanita yang berprofesi Dokter harus belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak atau hamil selama menjalani Dikma.

10. Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba.

11. Tinggi badan: Pria minimal 163 cm dan wanita 157 cm.

12. Bersedia ditugaskan di seluruh wilayah NKRI.

13. Bagi karyawan, harus mendapat persetujuan dari instansinya, dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma.

14. Menyertakan Surat keterangan bebas Narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah pada saat daftar ulang di tempat pendaftaran.

15. Melampirkan fotocopy sertifikat Akreditasi Program Studi yang dikeluarkan oleh BAN PT.