tirto.id - Susi Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, menilai kegagalan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di BWF World Tour Finals 2018 terjadi karena faktor konsistensi dan kepercayaan diri yang kurang. Ganda campuran tersebut langsung tersingkir di fase penyisihan Grup B.
"Hafiz/Gloria sebetulnya di awal bisa main bagus dengan mengalahkan pasangan Jepang, tapi mereka masih kurang konsisten, kurang tahan dan kurang percaya diri di pertandingan berikutnya,” jelas Susi, sebagaimana dikutip dari laman PBSI.
Dalam kejuaraan BWF World Tour Finals 2018 yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina tersebut, Hafiz/Gloria gagal mengantongi tiket semifinal lantaran hanya sanggup meraih satu kemenangan dari tiga laga di Grup B.
Sebenarnya pada laga perdana (12/12), pasangan peraih gelar Thailand Open 2018 ini sanggup meraih kemenangan kala berjumpa dengan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, lewat pertandingan rubber game.
Namun saat turun di dua laga sisa, mereka terpaksa harus mengakui keunggulan para lawan. Hari kedua (13/12), mereka ditaklukkan psangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan straight game. Lantas pada hari ketiga (14/12), mereka kembali takluk straight game, kali ini atas wakil Cina, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Dalam kejuaraan yang memperebutkan hadiah total 1,5 juta dolar AS ini, sebenarnya Indonesia mampu mengirim 6 wakil. Akan tetapi mereka semua gagal terganjal di fase grup, hingga tak ada satu pun yang sanggup meraih tiket semifinal.
"Kami berharap para atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," tambah Susi.
Editor: Oryza Aditama
