tirto.id - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil riset terbarunya tentang peta persaingan antara dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jatim 2018.
Hasil survei SMRC, yang digelar 21-29 Mei 2018, menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mengungguli lawannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur.
Data rilisan SMRC mengenai hasil survei itu menyebut bahwa, jika pemilihan berlangsung pada 21-29 Mei 2018, Khofifah-Emil meraup dukungan 48,5 persen. Sementara Gus Ipul-Puti mendapat dukungan 40,8 persen.
“[Pemilih] Yang belum tahu [pilihannya] sekitar 10,7 persen,” demikian siaran resmi SMRC tentang hasil survei itu yang dirilis pada Jumat (22/6/2018).
Survei SMRC itu menggunakan metode wawancara tatap muka dan melibatkan 820 responden warga yang sudah memiliki hak pilih dari 11 daerah pemilihan (Dapil) di Jawa Timur. Sampel itu dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Survei ini diklaim memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei SMRC juga mencatat Khofifah memiliki kualitas popularitas lebih positif (lebih disukai) dibandingkan Gus Ipul. “Di antara [responden] yang tahu, yang suka pada Khofifah Indar Parawansa 90 persen, lebih tinggi dibanding likeability Saifullah Yusuf (Gus Ipul), [yakni] 85 persen,” demikian kesimpulan survei SMRC.
Hasil survei SMRC juga menyebut bahwa pasangan Khofifah-Emil sementara unggul atas Gus Ipul-Puti di hampir seluruh lapisan demografi, kecuali pada kelompok usia di atas 55 tahun.
SMRC mengklaim Khofifah-Emil unggul di delapan dari 11 dapil di Jawa Timur. Adapun Gus Ipul-Puti cuma unggul di Dapil 5 (Malang, Batu) dan Dapil 6 (Blitar, Kediri, Tulungagung). Khusus di Dapil 1 (Surabaya, Sidorajo), dukungan untuk kedua pasangan calon seimbang.
Direktur SMRC Sirojuddin Abbas menyatakan, dibandingkan hasil survei lembaganya pada Februari 2018, dukungan bagi Khofifah-Emil terus menanjak.
“Dukungan pada Khofifah naik dari 40 persen pada Februari menjadi 48 persen pada Mei. Sedangkan dukungan terhadap Saifullah berada pada angka konstan kalau bukan turun, yaitu dari 41,5 persen pada Februari menjadi 40,8 persen pada Mei,” kata Sirojuddin seperti dilansir laman resmi SMRC.
Meskipun demikian, Sirojuddin menilai Khofifah-Emil hanya unggul tipis sehingga posisi pasangan ini di Pilkada Jatim 2018 belum aman. Apalagi, menurut survei SMRC, pasangan ini belum memperoleh dukungan lebih dari 50 persen. Selain itu, hampir 30 persen responden survei ini menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya pada hari pemilihan.
Editor: Addi M Idhom
