tirto.id - Mantan Ketua PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar, mengaku masih menunggu restu dari para ulama dan kiai di Jawa Timur untuk mengambil keputusan terkait maju di pilkada.
Ia menyebut ada dua pesantren yang akan dimintai pendapat terkait keputusan politiknya, yaitu Pondok Pesantren Al Falah Ploso dan Pondok Pesantren Lirboyo.
"Lalu sikap kami sendiri, jadi apa nggak jadi itu sangat bergantung dawuhnya Kiai Ploso dan Lirboyo. Kami belum sempat sowan ke sana," kata Marzuki di Komplek Istana, Kamis (1/8/2024).
Dia menegaskan bahwa sebagai santri akan selalu taat di setiap keputusan oleh para kiai dari institusi pesantren tersebut.
"Dawuhnya Mbah Yai seperti apa. Kita mengikut saja, santri kalau disuruh ke Utara ya ke Utara, disuruh mandek (berhenti) ya mandek," kata dia.
Marzuki menyampaikan bahwa keputusan politiknya akan diungkapkan ke publik di akhir jelang pendaftaran Pilkada Jatim.
"Kami tetap semua akan kami jawab nanti menjelang terakhir pendaftaran, kami nggak mau terlalu umek (terlalu banyak bergerak)," kata dia.
Ia berpendapat bahwa selama belum mengumumkan keputusan poitiknya banyak pihak yang diuntungkan. Seperti para konten kreator yang membahas nasib politiknya ke depan.
"Karena hari ini, misalnya, anak-anak banyak membuat konten, saya dengan Bu Risma atau siapa, terus terang itu sampai ratusan ribu. Kalau saya bilang sekarang, saya menyetop mereka," ungkapnya.
Selain PKB yang menawari dukungan untuk Pilkada Jawa Timur, ada pula PAN yang membangun komunikasi dengan Marzuki terkait koalisi dan dukungan.
"Ada beberapa partai, tapi bukan pucuk pimpinannya, kayak PAN sudah ketemu," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi
