tirto.id - Film horor Neulbom: The Cursedakan tayang di bioskop mulai 11 September 2024. Sinema asal Korea Selatan ini menghadirkan kisah rumah berhantu yang diilhami dari cerita mistis seputar Neulbom Garden di Jecheon, Chungbuk-do. Alur misteri dan kemunculan makhuk gaib di dalamnya membuat film ini penuh ketegangan.
Penata adegan dalam Neulbom: The Cursed berada dalam arahan sutradara Gu Tae Jin. Ia mengemas film Korea ini dalam durasi 90 menit. Film ini premiere pada 13 Agustus 2024 di Songpa, Seoul, dan tayang di bioskop Korsel 8 hari kemudian. Secara bertahap film ini hadir di Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Indonesia.
Film ini menghadirkan akting dari Jo Yoon-hee, Kim Joo-ryoung, Heo Dong-won, dan Jeong In-gyeom. Kilasan ceritanya tentang seorang wanita yang mendapatkan warisan rumah besar usai suaminya mati akibat bunuh diri. Rumah tersebut ternyata berhantu dan wanita tersebut berusaha mengungkap misteri kematian suaminya beserta rumah yang ditinggalinya saat ini.
Sinopsis Film Neulbom: The Cursed
Film hororNeulbom: The Cursed kehidupan pasangan suami istri yang hidup penuh kebahagiaan. Mereka menjalani keseharian dengan penuh romantisme. Namun, semua itu mendadak menjadi ironi tatkala peristiwa mengenaskan terjadi.
Sang istri, Sohee, suatu hari menemukan suaminya telah meninggal dunia. Ia dinyatakan mati karena bunuh diri. Saat itu, keadaan Sohee sedang hamil anak pertama.
Sohee amat sedih telah kehilangan suaminya. Kesedihan ini makin memuncak setelah kandungannya pun mengalami keguguran beberapa hari setelah kematian suaminya. Alhasil Sohee tidak memiliki penerus dari keluarga kecilnya.
Sang suami ternyata meninggalkan pada Sohee sebuah rumah warisan yang amat besar yang dikenal dengan rumah Neulbom. Hanya saja, lokasinya berada di daerah terpencil. Sohee lantas ingin mengunjungi rumah tersebut untuk memastikannya.
Perasaan Sohee merasa tidak nyaman sewaktu menuju rumah suaminya itu. Ia merasa seolah gerak-geriknya diawasi. Hal ini membuat Sohee makin tidak nyaman setelah banyak kejadian menakutkan dialami.
Ia lalu memutuskan untuk mencari tahu fakta di balik kematian suaminya. Ia menduga bahwa suaminya meninggal turut terkait dengan rumah warisan yang diberikan padanya saat ini. Lalu, kenyataan apa yang akan ditemui Sohee?
Tentang Rumah Neulbom
Cerita dalam film Neulbom: The Cursed adalah rekaan semata. Meski demikian, kisah mengenai rumah Neulbom telah menjadi santapan cerita orang-orang Korea Selatan karena dikenal angker. Rumah Neulbom dikenal pula dengan Neulbom Garden atau Spring Garden.
Ada tiga rumah hantu yang cukup populer di Korsel yaitu Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, restoran ikan mentah Yeongdeok Hoe-jip di Gyeongbuk, dan Neulbom Garden di Jecheon, Chungbuk-do. Ketiganya memiliki kisahnya masing-masing mengenai misteri hantu yang kerap ditemui.
Pada Neulbom Garden, rumah tersebut awalnya digunakan sebagai restoran. Suatu hari, pemilik restoran melakukan pembunuhan sadis pada semua keluarganya. Setelah itu, sang pemilik mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Pemilik resto ternyata mengalami depresi karena putri satu-satunya menjadi cacat akibat kecelakaan. Ia dinyatakan tidak dapat lagi tumbuh normal karena fisik dan mentalnya terkena dampak kecelakaan itu. Akhirnya sang pemilik resto memutuskan untuk mengakhiri hidup keluarganya.
Usai kejadian tersebut, Neulbom Garden memiliki aura mistis. Sudah 20 tahun lebih bangunannya ditelantarkan meski pernah pula dibuka beberapa kali. Saat ada seseorang yang membelinya, pemilik baru pun tidak bisa bertahan lama membuka usaha di sana.
Cerita mistis yang disampaikan pekerja dan pemilik resto yaitu kerap ditemui piring bergerak sendiri dan terdengar suara aneh dari dapur. Hal itulah yang membuat penghuni baru diperkirakan tidak akan betah jika berada di sana.
Link Tiket Film Neulbom: The Cursed
Tiket nonton filmNeulbom: The Cursed akan tersedia pada jadwal pemutarannya. Film ini akan tersedia di bioskop jejaring CGV hingga Cinepolis. Ada pun tiketnya dapat dibeli secara online melalui tautan berikut:
Trailer Film Neulbom: The Cursed
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora
