tirto.id - Mendung Tanpo Udan merupakan film komedi romantis terbaru yang tayang di bioskop hari ini, Kamis, 29 Februari 2024, jika tidak terjadi perubahan jadwal. Film yang mengambil latar syuting di Yogyakarta ini diproduksi oleh Nant Entertainment.
Film Mendung Tanpo Udan terinspirasi dari lagu populer berjudul sama yang dinyanyikan oleh Ndarboy Genk. Lirik lagu “Mendung Tanpo Udan” ditulis oleh Muhammad Kukuh Prasetnya, yang juga terlibat menjadi salah satu pemeran film ini.
Dalam film, Mendung Tanpo Udan membahas tentang konflik percintaan antara Udan yang idealis dengan Mendung yang realistis. Secara umum film ini akan mengisahkan perjuangan mereka dalam menemukan keseimbangan antara cinta dan karier.
Film Mendung Tanpo Udan dikerjakan oleh sutradara Kris Budiman. Dia juga terlibat menjadi penulis naskah film ini bersama dengan Agit Hemon dan Gian Luigi.
Pemeran utama pasangan Mendung dan Udan dibintangi oleh Yunita Siregar dan Erick Estrada. Aktor lainnya yang turut terlibat dalam film Mendung Tanpo Udan adalah Aulia Deas, Kery Astina, Marcell Darwin, Kukuh Prasetya, Tommy Limm, dan masih banyak lagi.
Sinopsis Film Mendung Tanpo Udan
Kisah Mendung Tanpo Udan dibuka dengan menceritakan tentang Udan (Erick Estrada), seorang mahasiswa tua yang sangat terobsesi dengan musik. Sudah sejak lama Udan bermimpi menjadi musisi terkenal.
Dalam bermusik, Udan digambarkan memiliki kepribadian idealis sehingga membuatnya menjadi keras. Sifat idealisnya ini ternyata cukup membuat jalan karier bermusiknya sulit.
Dalam cuplikan singkat, Udan dengan nada tinggi menegaskan bahwa dirinya merupakan seniman yang membuat karya dengan hati. Dia mengatakan bahwa tak mungkin dirinya membuat karya yang tak sesuai dengan karakternya.
Saat itu, Udan mengatakan bahwa koplo bukanlah genre musik yang sesuai dengan karakter Udan. Setelah itu, Udan meninggalkan ruangan dengan kesal, sementara kedua rekannya mencoba menghentikannya.
Adegan kemudian beralih memperlihatkan Udan bertemu dengan Mendung (Yunita Siregar) secara kebetulan di sebuah konser. Ketika itu, Mendung tengah menyaksikan konser Udan bersama dengan sahabatnya, Petri.
Mendung adalah seorang mahasiswa pintar yang bermimpi menjadi wanita karier di perusahaan besar. Mendung terbiasa merencanakan segala hal dengan teratur.
Singkatnya, setelah pertemuan itu, Mendung dan Udan kemudian menjalin pendekatan atau PDKT. Setelah menjalani pendekatan, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan.
Namun, hubungan Udan dan Mendung tidak mendapat banyak dukungan dari orang-orang terdekat Mendung, terutama teman Mendung, Petri. Konflik semakin bertambah karena kepribadian Mendung dan Udan yang bertolak belakang.
Udan terlalu idealis dan menganggap banyak hal sebagai hal yang sudah seharusnya. Berbeda dengan Mendung, yang hidupnya sangat terencana. Seiring menjalani hubungan, keduanya sering terlibat dalam kesalahpahaman bahkan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Meski Mendung dan Udan telah mengakhiri hubungan, keduanya masih menyimpan perasaan satu sama lain. Mendung dan Udan di tengah kegiatannya juga saling menyimpan rasa rindu.
Puncaknya, Mendung dan Udan harus menghadapi konflik besar yang membuat mereka harus memilih antara mengejar cinta atau karier, antara menjadi idealis atau realistis. Selengkapnya kisah Mendung Tanpo Udan dapat disaksikan di bioskop.
Trailer Film Mendung Tanpo Udan
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Ibnu Azis
