Sinopsis Film Mbutik dan Jadwal Tayangnya di Bioskop

tirto.id - Film Mbutik akan ditayangkan di jaringan bioskop CGV seluruh Indonesia pada tanggal 1 Juni 2023 yang akan datang. Film dengan durasi 1 jam 30 menit ini merupakan karya dari sutradara asal Brebes, Rizal Wimba.

Mbutik sukses masuk dalam festival film tingkat internasional yaitu Swedish International Film Festival dan 4th Dimension Film Festival 2022.

Mbutik mengisahkan tentang kehidupan para petani bawang merah di masa sekarang. Sinema dengan genre drama ini dibintangi oleh para aktor-aktris yang juga berasal dari Brebes antara lain Silvi, Wa Bali, Puji, dan Mak Kholifah. Selain itu, lokasi pengambilan gambar juga dilakukan di sekitar wilayah yang dijuluki sebagai Kota Bawang itu.

Rizal mengatakan film Mbutik menjadi motivasi baru dalam berkarya bagi para sineas dari Brebes. Pria berusia 39 tahun itu berharap sineas lokal bisa terus maju dan menembus perfilman nasional, bahkan Internasional.

Rizal menambahkan bahwa pembuatan film Mbutik dimulai dari pertengahan tahun 2021 lalu. Sutradara kelahiran 31 Agustus 1983 itu menggunakan dana pribadinya untuk biaya produksi. Dia mengawali kariernya sebagai sinematografer dalam sejumlah film dan serial seperti Tentang ibu, Bisik Hati Lara, dan Love in game.

Rizal juga pernah meraih penghargaan dalam Panasonic Gobel Awards untuk kategori Creatorland dalam Web Series terbaik yang berjudul Rompis pada tahun 2019. Selain itu, pada tahun 2021 dia juga berhasil mendapatkan penghargaan dalam gelaran 4th Dimension Indie Film Fest.

Sinopsis Film Mbutik

Film ini berkisah tentang seorang gadis yang menjadi seorang tukang mbutik bernama Rara. Ia melakukannya agar memperoleh uang untuk membeli ponsel. Dengan begitu dia bisa membantu orang tuanya dalam menjual hasil panen secara online. Hal ini karena harga bawang mengalami penurunan dari para tengkulak dan mafia bawang.

Sementara itu, pada tahun 2000 petani bawang adalah salah satu pekerjaan yang menjadi parameter berputarnya roda ekonomi di Kabupaten Brebes. Ayah Rara Wa Bali hanya seorang petani tulen karena SDM yang tidak mendukung.

Lalu Wa Bali memperoleh kabar baik yakni harga bawang mulai naik. Akan tetapi, hasil panen didapatkan dari berhutang kesana kemari. Hal itu membuat hasil panen hanya bisa untuk melunasi hutang kepada juragan petani, Sugeng. Dia adalah bos petani mempunyai banyak tanah sawah. Oleh karena itu, dia sangat angkuh dan semena-mena serta ingin seluruh petani menyewakan sawahnya untuk dikelola.

Di sisi lain, Rara merupakan wanita yang sangat tekun selama bekerja sebagai tukang mbutik. Meskipun dia kerap diintimidasi oleh temannya sesame tukang mbutik. Hal itu karena dia mendapat perlakukan istimewa dari salah satu tengkulak.