tirto.id - Aksi memoles portofolio oleh perusahaan terbuka, bank, reksa dana, serta perusahaan finansial (window dressing) diprediksi bakal muncul pada penghujung 2023. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak naik di akhir tahun dan didorong oleh emiten penggerak dengan market cap dan free float yang besar.
"Untuk window dressing, dicermati emiten-emiten movers IHSG, seperti emiten perbankan big caps BBCA dan BBRI," kata dia kepada Tirto, Selasa (28/11/2023).
Dia mengklaim emiten perbankan milik keluarga Hartono mencatatkan laba bersih perusahaan mencapai Rp36,4 triliun pada kuartal III-2023. Catatan ini naik 25,8 persen dibanding sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
Sedangkan, saham pelat merah BBRI mencatatkan kinerja luar biasa selama 15 tahun terakhir sepanjang Desember atau momentum window dressing. Sebanyak 12 kali saham BBRI menguat dan hanya tiga kali melemah, dengan rata-rata kenaikan 2,93 persen.
Kemudian, Herditya juga mengatakan, emiten konsumer menjelang akhir tahun yang dibarengi tahun politik akan berpengaruh positif. Ini didorong dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat .
"Biasanya menjelang pemilu atau tahun politik, akan berpengaruh positif terhadap emiten konsumer karena dengan adanya event pemilu maka akan meningkatkan daya beli masyarakat, entah untuk kampanye atau hal yang lain," kata Herditya.
Sementara itu, dia memprediksi emiten konsumer seperti ACES dan MAPI akan mengalami kenaikan jelang momentum window dressing.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin
